Sejumlah guru mulai mengikuti vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas Limboto di Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.

Dokter Puskesmas Limboto, dr Zainun Rahman usai melakukan vaksinasi mengatakan pihaknya melakukan vaksinasi untuk guru dari SD Negeri 5 Limboto dan SD Negeri 26.

"Ada 18 guru yang dijadwalkan, namun hanya 12 guru yang bisa divaksin. Enam diantaranya belum bisa karena ada beberapa keluhan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, enam orang guru yang belum bisa divaksin karena memiliki riwayat hipertensi, jantung, asma dan alergi.

"Oleh karena itu untuk mereka perlu untuk berkonsultasi ke dokter internis di rumah sakit dan membutuhkan rekomendasinya, jadi ini hanya ditunda saja," ucap dr Zainun.

dr Zainun menjelaskan bahwa vaksinasi sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menangani masalah COVID-19 dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Kalau tercipta kekebalan, berarti Insya Allah terhindar dari COVID-19 dan meningkatkan produktivitas guru atau masyarakat sehingga aktivitas sehari-hari itu tetap berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 5 Limboto, Dewi Selviana Kau, mengatakan sebanyak 10 guru dari sekolahnya yang diberikan suntik vaksin tahap pertama.

"Vaksinasi ini sangat penting bagi guru karena bertatap muka dengan para siswa untuk menghindari COVID-19," pungkasnya.
 
Petugas Dinas Kesehatan menyuntikan vaksin Sinovac kepada seorang guru di Sekolah Dasar Negeri 5 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (27/5/2021). ANTARA/Adiwinata Solihin

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021