PBB, New York (ANTARA GORONTALO) - Dewan Keamanan (DK) PBB pada Kamis malam
(6/8) mengutuk "dengan sekeras-kerasnya" serangan terhadap satu masjid
di Arab Saudi pada hari yang sama.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang, sehingga mempertegas "perlunya untuk menyeret pelaku, pengatur, penyandang dana dan penaja perbuatan teror tercela ini ke pengadilan".
Pengutukan keras itu disampaikan dalam pernyataan pers yang dikeluarkan oleh badan PBB dengan 15 anggota tersebut setelah serangan mematikan yang diklaim oleh Negara Islam Irak dan Levant (ISIS), yang juga dikenal dengan sebutan Daesh, terhadap tempat ibadah di Markas Pasukan Keamanan Darurat Khusus (SESF) di Wilayah Asir, Arab Saudi.
"Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan ISIS harus dikalahkan dan kekerasan yang tak bisa ditolerir serta kebencian yang disebarkannya harus dihentikan," kata pernyataan itu, yang dikutip daria Xinhua, Jumat siang.
Ledakan yang dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri terjadi di masjid di dalam markas pasukan khusus di Arab Saudi di dekat perbatasan dengan Yaman, kata beberapa laporan.
Ditambahkannya, 12 di antara korban tewas adalah anggota SESF, sedangkan tiga lagi adalah pekerja di barak tersebut.
(C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang, sehingga mempertegas "perlunya untuk menyeret pelaku, pengatur, penyandang dana dan penaja perbuatan teror tercela ini ke pengadilan".
Pengutukan keras itu disampaikan dalam pernyataan pers yang dikeluarkan oleh badan PBB dengan 15 anggota tersebut setelah serangan mematikan yang diklaim oleh Negara Islam Irak dan Levant (ISIS), yang juga dikenal dengan sebutan Daesh, terhadap tempat ibadah di Markas Pasukan Keamanan Darurat Khusus (SESF) di Wilayah Asir, Arab Saudi.
"Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan ISIS harus dikalahkan dan kekerasan yang tak bisa ditolerir serta kebencian yang disebarkannya harus dihentikan," kata pernyataan itu, yang dikutip daria Xinhua, Jumat siang.
Ledakan yang dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri terjadi di masjid di dalam markas pasukan khusus di Arab Saudi di dekat perbatasan dengan Yaman, kata beberapa laporan.
Ditambahkannya, 12 di antara korban tewas adalah anggota SESF, sedangkan tiga lagi adalah pekerja di barak tersebut.
(C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015