Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti vaksinasi COVID-19 meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro mulai dilaksanakan di daerah itu, Selasa.

“Hari ini dimulai PPKM untuk wilayah Provinsi Gorontalo, saya mewakili pemerintah untuk mencanangkan di Kabupaten Pohuwato, Kecamatan Paguat. Harus diingat pembatasan mikro ini berarti protokol kesehatan dari tingkat RT/RW diperketat, 3T juga yakni 'testing' (pemeriksaan dini), 'tracing' (pelacakan), dan 'treatment' (perawatan), serta vaksinasi,” katanya di Pohuwato, Selasa.

Ia menjelaskan saat ini penyaluran vaksin sudah tidak melalui Pemprov Gorontalo melainkan langsung dari laboratorium Kimia Farma.

“Tapi untuk jatah Pohuwato dan Kabupaten Boalemo sudah kami kirimkan. Kenapa tetap harus divaksin? Agar daya tahan tubuh kita tetap terjaga untuk menolak virus ini. Tapi bukan berarti sudah divaksin maka tidak perlu protokol kesehatan lagi, tetap ingat 3M,” katanya.

Bupati Pohuwato Syaiful Mbuinga mengatakan jumlah warga setempat 146.340 jiwa. Vaksinasi untuk pelayanan publik, dari total target 7.000 orang telah terealisasi 6.926 orang atau 98,94 persen, sedangkan sasaran untuk masyarakat umum berjumlah 101.241 jiwa, namun yang terealisasi baru 62 orang atau 0,06 persen, termasuk lansia.

“Ini yang akan kami maksimalkan, bertepatan dengan kegiatan yang sudah dicanangkan hari ini tentang pelaksanaan PPKM mikro," katanya.

Pada pencanangan PPKM mikro di Pohuwato, 20 lansia yang hadir siap divaksinasi.

Pemkab Pohuwato telah menyiapkan 30 Posko PPKM Mikro yang tersebar di 101 desa dan tiga kelurahan.

Di setiap posko tersedia peralatan tes COVID-19, masker, dan obat-obatan.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021