Pertemuan regional kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara yang digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) digelar di Hotel Dumhil, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Rektor UNG, Eduart Wolok di Gorontalo, Sabtu, mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk menjadikan wilayah Provinsi di Teluk Tomini seperti Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah serta Maluku Utara menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis pedesaan.
"Regional meeting ini akan menjadi langkah awal kebijakan untuk melangkah ke depan hingga kawasan pedesaan Teluk Tomini dan Maluku Utara bisa terbentuk dan memberikan kontribusi bagi masyarakat," ujarnya.
Ia mengaku jika Universitas Negeri Gorontalo sebagai institusi akademik akan tetap mengawal bersama Kementerian Desa, baik dari sisi naskah akademik termasuk 'masterplan' pembentukan KEK.
"Insya Allah semua ini bisa berjalan baik dengan sinergitas dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terkait untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan itu," harapnya.
Pertemuan regional tersebut mengangkat tema revitalisasi kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi dan investasi pedesaan.
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, perwakilan pemerintah daerah kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara serta para kepala desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Rektor UNG, Eduart Wolok di Gorontalo, Sabtu, mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk menjadikan wilayah Provinsi di Teluk Tomini seperti Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah serta Maluku Utara menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis pedesaan.
"Regional meeting ini akan menjadi langkah awal kebijakan untuk melangkah ke depan hingga kawasan pedesaan Teluk Tomini dan Maluku Utara bisa terbentuk dan memberikan kontribusi bagi masyarakat," ujarnya.
Ia mengaku jika Universitas Negeri Gorontalo sebagai institusi akademik akan tetap mengawal bersama Kementerian Desa, baik dari sisi naskah akademik termasuk 'masterplan' pembentukan KEK.
"Insya Allah semua ini bisa berjalan baik dengan sinergitas dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terkait untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan itu," harapnya.
Pertemuan regional tersebut mengangkat tema revitalisasi kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi dan investasi pedesaan.
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, perwakilan pemerintah daerah kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara serta para kepala desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021