Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara bersama PT. Kawasan Industri Makassar (KIMA), melakukan pertemuan membahas rencana merealisasikan kawasan ekonomi khusus (KEK) di kabupaten tersebut.
Wakil Bupati (Wabup) Thariq Modanggu, di Gorontalo, Rabu, mengatakan, Pemkab melakukan pertemuan tersebut mengingat PT. KIMA sementara mencari satu kawasan lagi untuk diwujudkan menjadi KEK, menyusul yang telah diwujudkan di Makassar dan Sulawesi Utara.
"Mereka berencana mewujudkan KEK di Provinsi Gorontalo dan sangat tertarik dengan Gorontalo Utara, khususnya kawasan Papualangi di Kecamatan Tolinggula, yang sejak awal Pemkab memproyeksikannya menjadi satu kawasan diberi nama 'PASTI' (Papualangi Agriculture Sustainability)," ujar Thariq.
Desa Papualangi yang berada di kecamatan Tolinggula katanya, merupakan sebuah kawasan yang memiliki potensi pertanian, kehutanan, peternakan terpadu yang berkelanjutan.
Potensi tersebut menjadi daya tarik bagi PT. KIMA, untuk mengembangkan KEK di wilayah tersebut.
"Kunjungan dan pertemuan ini untuk membahas rencana tersebut," ucapnya.
Ditambah lagi katanya, Papualangi kaya akan buah durian yang peluang pasarnya sangat terbuka di China dan India.
Selain itu, Papualangi memiliki wahana alam arung jeram.
Ia mengaku, segera mengusulkan hasil pertemuan tersebut kepada Bupati, untuk pembentukan tim khusus dalam percepatan KEK.
Tim nantinya, akan mendesain langkah-langkah yang akan dilakukan, untuk selanjutnya digelar forum grup diskusi (FGD) untuk langkah-langkah pemantapan merealisasikan KEK.
PT. KIMA merupakan perusahaan yang memiliki posisi sebagai hak atau penghubung untuk alur laut kepulauan Indonesia atau ALKI II, sebagai alur pelayaran dua yang meliputi Sulawesi, termasuk Gorontalo.***
Gorontalo Utara-PT KIMA bahas rencana realisasi KEK
Selasa, 6 Oktober 2020 18:44 WIB