Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendukung pelaksanaan pelatihan potensi 'Search and Rescue' (SAR) yang dipusatkan di daerah itu.

"Kami yakin pelatihan ini berdampak positif dalam upaya penanggulangan bencana. Apalagi daerah ini rawan bencana alam," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin, di Gorontalo, Senin.

Pemkab katanya, sangat mensyukuri pelatihan bagi 50 tenaga potensi SAR.

"Saat mereka siap nanti, pasti menjadi tenaga handal terlatih dalam memberikan pencarian dan penyelamatan termasuk kasus kecelakaan di laut yang banyak dialami nelayan di wilayah barat tersebut," katanya.

Dikatakannya, kondisi geografis Gorontalo Utara sangat unik dibanding daerah lainnya di Provinsi Gorontalo.

Sebanyak 78 desa pesisir dari 123 desa di 11 kecamatan, dengan potensi bencana alam yang tinggi.

Daerah ini bahkan menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Gorontalo yang memiliki garis pantai terpanjang, 317 kilo meter.

Kondisi itu menjadi sangat potensial terjadinya bencana alam seperti badai topan, gempa bumi bahkan ancaman tsunami.

Sehingga semua orang perlu memiliki pengetahuan tentang SAR, serta memiliki keahlian dalam penanggulangan dan penanganannya.

Direktur Bina Potensi Basarnas, Mochamad Hernanto mengatakan, tujuan pelatihan tersebut untuk memberikan pembinaan bagi potensi SAR agar memiliki kompetensi di bidang tersebut.

Pelatihan itu diharapkan menjadikan para peserta memiliki kompetensi yang dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang dapat terjadi kapan saja.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021