Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Gorontalo akan memperketat izin mendirikan bangunan (IMB) kepada pihak pengusaha sektor perumahan maupun bangunan pribadi dan perkantoran swasta serta pemerintah sebagai antisipasi penyusutan areal sawah karena diubah menjadi lahan bangunan.

"Banyak developer di Kota Gorontalo yang mengembangkan usaha perumahan dengan membeli areal persawahan," kata Walikota Gorontalo Marten Taha di Gorontalo, Rabu.

Marten mengatakan tiap tahun luas areal persawahan di daerah itu mengalami penyusutan sebab banyak diubah menjadi lokasi bangunan perumahan dan rumah warga serta bangunan lainnya.

Jika tahun 2014 lalu luas areal persawahan di Kota Gorontalo masih sekitar 900 hektar namun di tahun 2015 berkurang dan hanya tersisa 850 hektar.

Walikota mengakui memang banyak pengusaha yang ingin melakukan investasi di daerah dan itu mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah namun hal tersebut akan mengorbankan areal persawahan.

"Kami akan mengatur bagaimana mekanisme tentang penataan bangunan sehingga tidak merembes ke areal sawah," kata Marten.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah jika pemiik sawah memerlukan dana dan tidak memiliki tabungan maka seringkali mengorbankan areal sawah miliknya.

"Kami tidak bisa melarang jika pemilik sawah ingin menjual karena ada kebutuhan (misalnya) untuk menyekolahkan anaknya," kata Marten.

Pemerintah daerah terus melaksanakan berbagai program untuk peningkatan hasil pertanian seperti pemberian bantuan bibit dan pupuk gratis, serta sarana dan prasarana lainnya untuk tetap menggairahkan para petani.

Marten mengatakan pemerintah daerah tidak ingin Kota Gorontalo kehilangan areal sawah sebab dengan makin padatnya wilayah ini maka tingkat kebutuhan akan beras makin tinggi, sementara hasil panen dikhawatirkan tidak mencukupi.

"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan beras konsumen, lebih dari setengah didatangkan dari luar daerah," ujarnya.

Hal tersebut terpaksa dilakukan karena produksi beras Kota Gorontalo hanya 10 ribu ton pertahun sedangkan kebutuhan beras sebanyak 20 ribu ton pertahun.

Pewarta: M.F. Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015