Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengapresiasi inovasi dari para perajin dan perancang busana yang mengembangkan berbagai motif kain sulam karawo khas Gorontalo.

"Saya apresiasi yang dilakukan masyarakat Gorontalo. Khusunya berkaitan dengan fesyen, yakni karawo," ujar Nelson saat menghadiri Hulonthalo Art and Craf Festival (HACF) 2021 di Kota Gorontalo, Rabu (30/6).

Nelson mengatakan, sebelumnya kain sulam karawo hanya dikenakan untuk hajatan resmi, namun seiring waktu banyak digunakan dalam berbagai suasana.

"Tak hanya sekedar pakaian resmi. Kini karawo banyak jenis dan model. Mulai dari kaos, jaket serta dikaitkan dengan potensi alam. Semua itu, berkat adanya inovasi yang dilakukan masyarakat melalui UMKM. Bahkan ini tembus hingga internasional," ungkapnya.

Menurutnya di masa COVID-19 ini dibutuhkan kreativitas UMKM. Di Kabupaten Gorontalo, ada sekitar 30 ribu UMKM dan telah menjalin kerja sama dengan perbankan. Guna mendapatkan modal usaha. Di samping itu juga, UMKM diharapkan bisa berinovasi.

"Kami berharap UMKM bisa berinovasi. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai jual. Selain itu, Kami pun mendorong UMKM ke dunia digital, agar dapat memasarkan produk UMKM secara digital," pungkasnya.

Hulonthalo Art and Craf Festival (HACF) 2021 sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo.

Mengusung tema "Membangun Ekonomi Gorontalo di Tengah Pandemi, HACF 2021 menampilkan produk-produk unggulan kreasi UMKM di Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021