Dinas Pendidikan (Disdik) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengkolaborasikan berbagai kegiatan belajar di tahun pelajaran 2021/2022 pada masa pandemi COVID-19.
"Kegiatan belajar di tahun pelajaran 2021/2022 mulai efektif pada 19 Juli nanti. Kita akan membuka sekolah mulai dari tingkat TK/PAUD hingga SMP dan sederajat namun pelaksanaannya akan dikolaborasikan," kata Kepala Disdik setempat, Irwan Abudi Usman di Gorontalo, Minggu.
Kolaborasi yang dimaksud, kata dia, yaitu menerapkan kebijakan penyelenggaraan pendidikan secara terstruktur dalam penanganan pandemi COVID-19.
Mengingat secara regulatif, daerah itu telah memiliki payung hukum dalam penyelenggaraan pendidikan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 16 Tahun 2020 tentang Sistem Pelaksanaan Pendidikan di Masa Bencana Pandemi COVID-19.
Olehnya, memperhatikan isi Perbup yang secara teknis telah dituangkan dalam standar operasional prosedur (SOP) maka pelaksanaan kegiatan belajar di tahun pelajaran ini akan melakukan pendekatan metode daring, serta mengkolaborasikannya secara luring.
Lebih dalam ia mengatakan kegiatan belajar akan diterapkan secara langsung namun jika terdapat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di desa tempat sekolah berada, atau masuk dalam radius yang telah ditentukan maka sekolah wajib ditutup.
Olehnya, kata dia, pendekatan daring dan luring akan bersifat fungsional mengingat tidak diketahui kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.
"Sementara peran guru di depan kelas tidak mungkin tergantikan," katanya lagi.
Meski begitu, durasi pembelajaran dan layanan penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk tatap muka akan diterapkan terbatas dengan memprioritaskan penerapan protokol kesehatan sesuai SOP yang merupakan turunan Perbup tersebut.
Ia optimistis pembelajaran di masa pandemi ini akan tetap berjalan efektif dalam upaya pemerintah mencerdaskan bangsa.
"Olehnya kami menekankan meski pandemi masih berlangsung namun setiap sekolah wajib memastikan tidak ada anak putus sekolah dalam wilayah pelayanan pendidikannya," tegas Irwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Kegiatan belajar di tahun pelajaran 2021/2022 mulai efektif pada 19 Juli nanti. Kita akan membuka sekolah mulai dari tingkat TK/PAUD hingga SMP dan sederajat namun pelaksanaannya akan dikolaborasikan," kata Kepala Disdik setempat, Irwan Abudi Usman di Gorontalo, Minggu.
Kolaborasi yang dimaksud, kata dia, yaitu menerapkan kebijakan penyelenggaraan pendidikan secara terstruktur dalam penanganan pandemi COVID-19.
Mengingat secara regulatif, daerah itu telah memiliki payung hukum dalam penyelenggaraan pendidikan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 16 Tahun 2020 tentang Sistem Pelaksanaan Pendidikan di Masa Bencana Pandemi COVID-19.
Olehnya, memperhatikan isi Perbup yang secara teknis telah dituangkan dalam standar operasional prosedur (SOP) maka pelaksanaan kegiatan belajar di tahun pelajaran ini akan melakukan pendekatan metode daring, serta mengkolaborasikannya secara luring.
Lebih dalam ia mengatakan kegiatan belajar akan diterapkan secara langsung namun jika terdapat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di desa tempat sekolah berada, atau masuk dalam radius yang telah ditentukan maka sekolah wajib ditutup.
Olehnya, kata dia, pendekatan daring dan luring akan bersifat fungsional mengingat tidak diketahui kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.
"Sementara peran guru di depan kelas tidak mungkin tergantikan," katanya lagi.
Meski begitu, durasi pembelajaran dan layanan penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk tatap muka akan diterapkan terbatas dengan memprioritaskan penerapan protokol kesehatan sesuai SOP yang merupakan turunan Perbup tersebut.
Ia optimistis pembelajaran di masa pandemi ini akan tetap berjalan efektif dalam upaya pemerintah mencerdaskan bangsa.
"Olehnya kami menekankan meski pandemi masih berlangsung namun setiap sekolah wajib memastikan tidak ada anak putus sekolah dalam wilayah pelayanan pendidikannya," tegas Irwan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021