Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo membuka kembali sekolah tatap muka usai perayaan Lebaran Ketupat atau satu pekan setelah Idul Fitri 1442 Hijriah, pada Mei 2021.
"Kita berupaya insyaallah setelah hari raya Idul Fitri atau Lebaran Ketupat nanti seluruh sekolah di Bone Bolango akan dibuka kembali untuk proses pembelajaran tatap muka," ujar Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, di Bone Bolango, Rabu.
Ia mengatakan syarat untuk pembukaan pembelajaran tatap muka, yakni wilayah itu sudah zona hijau COVID-19 dan harus mematuhi protokol kesehatan.
"Jika wilayah Bone Bolango sudah zona hijau dan semua patuh pada protokol kesehatan, maka insyaallah sepekan setelah Lebaran Ketupat, sekolah-sekolah di Bone Bolango akan kita buka semua," ucap Hamim.
Pemkab Bone Bolango telah melakukan rapat persiapan pembelajaran tatap muka di ruang rapat bupati pada Senin (5/4).
Sejumlah syarat untuk pembukaan sekolah dan mulai belajar tatap muka, yaitu sekolah harus bersih, menjaga jarak, pembagian gelombang belajar, di mana tiap gelombang belajar terdiri atas 10 orang per dua jam pelajaran.
"Sekolah harus menyiapkan tempat cuci tangan, 'thermo gun'. Di musim pandemi COVID-19 ini, sekolah diperkenankan menggunakan dana BOS untuk pembelian kebutuhan tersebut," katanya.
Ia menyampaikan sambil menunggu proses pembelajaran di sekolah dibuka, ada kegiatan prakondisi.
Ia meminta setiap sekolah bekerja sama dengan organisasi keagamaan menyelenggarakan pesantren kilat Ramadhan di sekolah.
"Sisipkan pendidikan tidak sekadar belajar membaca Al Quran, tapi juga pendidikan tentang kesehatan. Bagaimana penanggulangan penyakit, bagaimana makanan sehat," kata dia.
Ia mengatakan pesantren kilat juga harus mengedepankan protokol kesehatan dengan materi pendidikan agama dan kesehatan.
Pemkab Bone Bolango buka sekolah tatap muka usai Lebaran Ketupat
Rabu, 28 April 2021 10:36 WIB