Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengantisipasi kemungkinan lonjakan pasien COVID-19, sehingga sejumlah skenario dipertimbangkan khususnya menyangkut ketersediaan ruang rawat inap dan fasilitas medis lainnya.

“Kondisi saat ini di rumah sakit Aloei Saboe ada sekitar 72 tempat tidur untuk pasien COVID-19. Bed Occupancy Rate (BOR) sudah 67 persen,” kata Wali Kota Marten Taha bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau kesiapan RS Aloei Saboe dan RS Otanaha, Senin.

Menurutnya, pemkot menyiapkan penambahan dua gedung khusus untuk pasien COVID-19. 

Gedung pertama bisa menampung 100 pasien, sementara gedung kedua adalah ruangan rawat inap kelas III khusus untuk pasien COVID-19.

“Gedung pertama bisa 70 bed dan 30 tempat tidur, jadi totalnya 100. Gedung kelas III kira-kira ada 60 tempat tidur,” katanya.

Meski siap dalam hal peralatan, namun Marten mengakui lonjakan kasus COVID-19 akan sulit dibendung, bila kekurangan tenaga medis. 

"Karena itu kami tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Itu yang sangat dibutuhkan," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada semua elemen masyarakat untuk peduli terhadap bahaya COVID-19. 

Upaya tegas dan antisipatif yang dilakukan semata-mata sebagai bentuk kecintaan dan melindungi masyarakat dari bahaya virus mematikan itu.

“Tujuan kita cuma satu bagaimana rakyat terlindungi dari COVID-19. Saya dibully katanya tidak manusiawi dan sebagainya, tapi ini untuk melindungi nyawa masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, penyiapan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya hanya sebagai bentuk rencana B.

Berkaca dari kejadian kasus di Pulau Jawa yakni masalah ketersediaan IGD, rawat inap, pasokan oksigen, termasuk kemampuan tenaga medis menjadi hal yang paling penting.

“Kita bisa mencegah dari hulunya, caranya dengan memperketat protokol kesehatan. Percuma pemerintah sudah menyiapkan semuanya tapi masyarakat tidak peduli. Jadi kami sangat berharap dukungan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,” tukasnya.

Dari hasil peninjauan tersebut, ada 44 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS Aloei Saboe. 

Jumlah itu terdiri dari 14 warga Kota Gorontall dan sisanya dari kabupaten lain.

Sedangkan di RS Otanaha dilaporkan ada satu pasien COVID-19 yang sedang dirawat.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021