Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta pemerintah kabupaten dan kota, segera mengantisipasi lonjakan COVID-19.

“Kemarin saya mengikuti rapat virtual dengan Menteri Kesehatan, beliau meminta seluruh daerah untuk mengantisapi lonjakan COVID-19 dengan skenario peningkatan berkisar antara 30 hingga 60 persen,” kata Idris di Gorontalo, Selasa.

Ia menjelaskan, hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh pemerintah daerah meliputi penyediaan tempat tidur untuk perawatan COVID-19, prasarana kesehatan vital seperti kebutuhan oksigen, tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat. 

Khusus untuk penambahan tempat tidur pasien COVID-19, pemerintah daerah disarankan untuk melakukan tiga strategi utama yaitu penambahan rumah sakit khusus untuk perawatan COVID-19, konversi tempat tidur hingga 40 persen dari total kapasitas rumah sakit, serta pembukaan rumah sakit lapangan atau darurat jika kasus COVID-19 terus bertambah.

“Berdasarkan data Kemenkes tingkat keterisian tempat tidur COVID-19 di Gorontalo sebesar 30 persen. Sejak minggu lalu pak Gubernur sudah meninjau rumah sakit umum daerah di kabupaten/kota untuk mengecek kesiapan dan penambahan tempat tidur di masing-masing daerah,” tambahnya.

Data Dinas Kesehatan menyebut tanggal 11 Juli 2021 terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 sebanyak 123 orang.

Dari jumlah itu, terdapat pasien meninggal dunia dua orang, sembuh 18 orang dan dirawat 103 orang. 

Total kumulatif kasus COVID-19 hingga 11 Juli 2021 yakni positif 6.306 orang, sembuh 5.691 orang, meninggal 190 orang, dan dirawat 425 orang.

Sementara untuk capaian vaksinasi hingga 11 Juli 2021 sebesar 20,08 persen atau sebanyak 169.339 orang untuk vaksin dosis pertama, dan 7,75 persen atau 65.386 orang yang sudah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.

Total sasaran vaksinasi COVID-19 di Provinsi Gorontalo sebanyak 843.281 orang.*

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021