Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Untuk mengantisipasi masuknya teroris dan meminimalisir berbagai macam penyakit masyarakat, pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan melaksanakan razia Kartu Tanda penduduk (KTP) di wilayah tersebut.
Walikota Gorontalo Marten Taha, Senin, mengatakan telah menginstruksikan kepada sembilan camat dan 50 lurah di Kota Gorontalo agar mulai Senin (24/8) melaksanakan razia KTP kepada warga yang tinggal di daerahnya.
"Saya sudah membuat surat kepada camat dan lurah untuk segera melaksanakan razia terhadap warga yang tinggal di daerah ini," Kata Marten.
Dia mengakui memang saat ini perkembangan Kota Gorontalo terus mengalami peningkatan dari berbagai sektor sehingga banyak orang yang melirik untuk melakukan bisnis namun ciri khas kota yang mulai berkembang pasti penyakit masyarakat semakin tinggi.
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu tim dari Densus 88 telah behasil penangkap gembong teroris yang diduga merupakan pelarian dari Poso di salah satu wilayah Kota Gorontalo, sehingga Pemerintah daerah bertekad untuk menutup akses masuk bagi pelaku yang sering meresahkan warga itu.
"Kami tidak ingin lagi, ada pelaku kejahatan terutama pelarian teroris untuk bersembunyi di Kota Gorontalo," kata Marten.
Dia juga berharap agar warga yang saat ini belum memiliki KTP untuk segera mengurus, begitu juga jika ada pendatang harus segera melapor pada pemerintah terutama di tingkat RT dan RW.
Camat Kota Barat Kota Gorontalo Tamrin Husain mengatakan segera melaksanakan razia KTP, terutama bagi penghuni tempat kos dan rumah kontrakan, sebab tidak menutup kemungkinan penguninya belum melapor.
"Selain itu kami akan melakukan razia terhadap tempat hiburan dan wilayah yang menjadi titik awan berbagai penyakit masyarakat seperti judi,miras dan narkoba," kata Tamrin.
Dia menambahkan, untuk menindaklanjuti perintah Walikota Gorontalo tersebut, pihaknya akan melibatkan unsur TNI dan Polri yakni Polsek dan Koramil dalam melakukan razia KTP dan mencegah berbagai penyakit masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Walikota Gorontalo Marten Taha, Senin, mengatakan telah menginstruksikan kepada sembilan camat dan 50 lurah di Kota Gorontalo agar mulai Senin (24/8) melaksanakan razia KTP kepada warga yang tinggal di daerahnya.
"Saya sudah membuat surat kepada camat dan lurah untuk segera melaksanakan razia terhadap warga yang tinggal di daerah ini," Kata Marten.
Dia mengakui memang saat ini perkembangan Kota Gorontalo terus mengalami peningkatan dari berbagai sektor sehingga banyak orang yang melirik untuk melakukan bisnis namun ciri khas kota yang mulai berkembang pasti penyakit masyarakat semakin tinggi.
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu tim dari Densus 88 telah behasil penangkap gembong teroris yang diduga merupakan pelarian dari Poso di salah satu wilayah Kota Gorontalo, sehingga Pemerintah daerah bertekad untuk menutup akses masuk bagi pelaku yang sering meresahkan warga itu.
"Kami tidak ingin lagi, ada pelaku kejahatan terutama pelarian teroris untuk bersembunyi di Kota Gorontalo," kata Marten.
Dia juga berharap agar warga yang saat ini belum memiliki KTP untuk segera mengurus, begitu juga jika ada pendatang harus segera melapor pada pemerintah terutama di tingkat RT dan RW.
Camat Kota Barat Kota Gorontalo Tamrin Husain mengatakan segera melaksanakan razia KTP, terutama bagi penghuni tempat kos dan rumah kontrakan, sebab tidak menutup kemungkinan penguninya belum melapor.
"Selain itu kami akan melakukan razia terhadap tempat hiburan dan wilayah yang menjadi titik awan berbagai penyakit masyarakat seperti judi,miras dan narkoba," kata Tamrin.
Dia menambahkan, untuk menindaklanjuti perintah Walikota Gorontalo tersebut, pihaknya akan melibatkan unsur TNI dan Polri yakni Polsek dan Koramil dalam melakukan razia KTP dan mencegah berbagai penyakit masyarakat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015