Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim memantau pelayanan vaksinasi COVID-19 di Kantor Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Kamis.

Ia mengatakan ingin memastikan vaksinasi di berbagai wilayah, terlaksana dengan baik.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, cakupan vaksinasi di Kabupaten Gorontalo untuk dosis pertama mencapai 14,30 persen atau sebanyak 45.289 orang dari total sasaran 316.701 orang.

Sedangkan untuk dosis kedua 4,77 persen atau sebanyak 15.058 orang.

"Masyarakat di desa mana pun seharusnya terjangkau vaksinasi. Itu butuh kerja keras para tenaga kesehatan," tukasnya

Idris mengakui, sejak awal pandemi tenaga kesehatan menjadi barisan terdepan dalam penanggulangan COVID-19, termasuk pelayanan vaksinasi di wilayah terpencil.

Menurutnya, para tenaga kesehatan ini bekerja penuh dedikasi dan berjuang tanpa mengenal lelah.

"Banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 dan meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya. Jangan sia-siakan pengorbanan mereka, mari kita patuhi anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi," katanya.

Idris menambahkan Pemerintah Provinsi Gorontalo menyiapkan anggaran insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp14,36 miliar.

Dari jumlah itu, yang sudah terserap hingga saat ini sudah mencapai 52,72 persen.

"Pak Gubernur beberapa waktu lalu meminta keseriusan bupati dan wali kota, untuk membayar insentif tenaga kesehatan," tambahnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021