Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jumat, mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat di daerah itu dalam menggunakan masker masih rendah.

Ia mencontohkan di pasar tradisional di Kota Gorontalo, banyak pedagang dan pengunjung tidak menggunakan masker lagi.

"Saya lihat dari rekaman video, kondisi di pasar seperti itu. Pemerintah tidak melarang orang jualan, tapi tolong tetap pakai masker, terapkan protokol kesehatan. Itu dulu," tukasnya saat rapat secara daring dengan Pemerintah Kota Gorontalo, forkopimda, camat dan lurah, Jumat.

Gubernur meminta Pemerintah Kota Gorontalo untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan COVID-19. 

Menurutnya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota jangan takut tidak populer dan dibenci orang karena tegas dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Pasti orang marah-marah disuruh pake masker, tapi di situlah peran pemerintah. Kita harus terus menerus sosialisasi dan memberikan pembinaan," katanya.

Sementara itu Kapolda Gorontalo Irjenpol Akhmad Wiyagus meminta para kapolsek dan personilnya, meningkatkan pengawasan di setiap pasar.

"Para Kapolsek berkantor di pasar setiap hari pasar. Saya akan evaluasi setiap hari. Saya minta dukungan semua pihak," katanya.

Menanggapi hal itu, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Suka Irawanto menilai aparat pemerintah kota, TNI, dam Polri sudah cukup baik dalam upaya pencegahan COVID-19.

Meski demikian, ia menilai perlu ada tindakan tegas dari pemerintah setempat.

"Kami minta pemerintah daerah harus berani memberikan contoh. Salah satu cafe atau pusat kerumunan yang melanggar protokol kesehatan, dicabut izinnya. Kami siap mendukung kebijakan itu," ujarnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021