Sebanyak 3.137 keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak pandemi COVID-19 di Kecamatan Dungaliyo dan Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, menerima Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan melalui Bakti Sosial dan NKRI Peduli yang digelar di dua kecamatan tersebut, Kamis.

"Hari ini saya ke Dungaliyo dan Bongomeme untuk menyerahkan bantuan dari APBD. Jadi saya katakan ini uang APBD, uang rakyat yang harus saya kembalikan kepada rakyat," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Menurutnya bantuan yang diserahkan merupakan bantuan khusus dari Pemprov Gorontalo, untuk masyarakat terdampak COVID-19, yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan jenis lain.
 
Bantuan jenis lain yang dimaksud adalah bantuan dari pihak kabupaten/kota, maupun bantuan dari pemerintah pusat dan lainnya.

"Bantuan ini akan kami antar langsung sesuai by name by address, jadi tidak akan tertukar dan tidak akan ada kecemburuan. Penerimanya adalah masyarakat yang tidak kebagian BLT, PKH, dan lainnya," tukasnya.

Hal itu untuk menghindari bantuan menumpuk di warga tertentu, sehingga pemprov hanya menyasar masyarakat yang belum terdata dalam bantuan apapun.

Melalui APBD Tahun 2021, Pemprov Gorontalo mengalokasikan dana BLP3G untuk 90 ribu KPM.

Jumlah bantuan yang sudah diserahkan hingga 19 Agustus 2021 sebanyak 18.005 KPM atau 20 persen, yang tersebar di 115 kecamatan dam 178 desa se Provinsi Gorontalo.

Sedangkan jumlah penerima BPL3G di Kecamatan Dungaliyo sebanyak 1.200 KPM yang tersebar di 10 desa.

Sementara di Kecamatan Bongomeme sebanyak 1.937 KPM untuk 15 desa.

Bantuan berupa beras 10 kilogram, minyak goreng dua liter, gula pasir satu kilogram, telur ayam 10 butir, dan satu kilogram ikan bandeng.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021