Gorontalo (ANTARA) - Pemprov Gorontalo mendistribusikan bantuan penanganan COVID-19 kepada 2.700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Gorontalo, Jumat.
Paket pangan yang disebut Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) itu, disalurkan kepada tiga kecamatan yakni 933 KPM di Kecamatan Batudaa Pantai, 464 KPM di Kecamatan Biluhu dan 1.303 KPM di Kecamatan Bilato.
“Yang hadir hari ini hanya yang mewakili. Nanti sisanya akan diantar ke rumah masing-masing dan tidak perlu datang ke sini, untuk menghindari kerumunan. Bantuan ini bukan dari uang saya, tapi dari APBD ya,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai menyerahkan bantuan secara simbolis..
Bansos BLP3G bersumber dari APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2021, dengan kuota 90 ribu KPM.
Realisasi penyaluran sampai dengan 3 September 2021 sebanyak 33.210 KPM atau 36,90 persen, yang sudah tersebar di 29 Kecamatan dan 308 Desa di Provinsi Gorontalo.
“Bantuan pangan ini akan terus kami lakukan sampai targetnya tercapai,” imbuhnya.
Gubernur kembali mengingatkan masyarakat Kabupaten Gorontalo khususnya Batudaa Pantai dan Biluhu, untuk tidak pernah mempercayai berita bohong atau hoax terkait vaksinasi.
Menurutnya saat ini vaksinasi di Gorontalo belum mencapai target, karena sebagian besar masyarakat masih percaya vaksinasi COVID-19 berbahaya.
“Jangan sembarang baca-baca informasi bohong di medsos, atau dari sms-sms nomor yang tidak dikenal, itu paling banyak hoax,” tukasnya.
Selain BLP3G, gubernur juga menyerahkan bantuan anggaran hibah sarana prasarana untuk masjid di tiga kecamatan tersebut.
Total dana untuk sarana prasarana di Kabupaten Gorontalo sekitar Rp1,3 miliar.