Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 1.393 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak COVID-19 di Kecamatan Duhiadaa dan Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato, Rabu, menerima Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) yang dikemas dalam Bakti Sosial dan NKRI Peduli.
Jumlah penerima BPL3G di Kecamatan Duhiadaa sebanyak 817 KPM yang terbagi di lima desa, sedangkan untuk Kecamatan Patilanggio menyasar 576 KPM dan terbagi di delapan Desa.
“Penerima bantuan ini bukan penerima bantuan dari pemerintah pusat misalnya PKH, dan BLT. Penerima ini adalah yang belum sama sekali menerima bantuan, sehingga tepat sasaran,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Bantuan tersebut berupa beras 10 kilogram, minyak goreng dua liter, gula pasir satu kilogram, telur ayam 10 butir dan satu kilogram ikan bandeng dan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur.
Bansos BLP3G bersumber dari APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2021 dengan kuota 90 ribu KPM.
Realisasi penyaluran sampai dengan 1 September 2021 sebanyak 28.321 KPM atau 37,47 persen, yang sudah tersebar di 25 Kecamatan dan 269 Desa se Provinsi Gorontalo.
Selain BLP3G, Gubernur juga menyerahkan bantuan hibah sarana prasarana sebesar lima juta rupiah untuk satu masjid di Patilanggio dan dua di Duhiadaa.
Rusli menjelaskan saat ini pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi massal, sehingga semua pihak diharapkan bersatu untuk meningkatkan presentase vaksinasi di Provinsi Gorontalo.
“Kita harus segera memutus penyebaran COVID-19, agar kondisi sulit selama pandemi ini segera berakhir. Jadi kalau rakyat cuek acuh tak acuh dengan vaksinasi ini, maka covid akan selalu ada. Ada orang yang bilang vaksin itu haram. Jangan percaya hoax, ini vaksin sudah ada fatwa MUI,” tambahnya.