Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo mengintensifkan program pelestarian hutan bakau mangrove yang ada di daerah tersebut seluas 2.799 hektar.

Sekretaris Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Gorontalo Utara Imanuel Ruruh di Gorontalo, Rabu mengatakan dari luas areal hutan mangrove 2.799 hektar itu kawasan terluas ada di Kecamatan Anggrek mencapai 1.089 hektare dan terkecil di Kecamatan Tolinggula 16 hektare.

Sebagian besar areal hutan mangrove di daerah ini berstatus hutan lindung, hanya 50 hektare di Desa Mootinelo Kecamatan Kwandang yang tidak termasuk dalam kawasan hutan lindung.

Program pelestarian hutan mangrove selain dilakukan terpadu oleh instansi teknis terkait diantaranya Dinas Kelautan dan Perikanan serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir.

Dishutamben kata Imanuel juga melakukan program pelestarian mangrove seluas 20 hektare di Desa Topi Kecamatan Biawu tahun anggaran 2015.

Meski kerusakan terparah hutan mangrove ada di Kecamatan Anggrek dan Kwandang, namun program penanaman dilakukan merata sebagai program tahunan agar sebaran pelestariannya merata.

Pihaknya mencatat kata Imanuel, beberapa kerusakan di kawasan hutan lindung mangrove yaitu pembuatan tambak di dalam kawasan. "Meski berhasil dihentikan, seperti di Desa Popalo Kecamatan Anggrek, namun kerusakan mangrove di wilayah tersebut terus diseriusi," ujarnya.

Sejauh ini kata dia, pihaknya konsisten berlaku tegas kepada para perusak mangrove yang rata-rata dialihfungsikan sebagai tambak, dijadikan kayu bakar, kulit kayunya dijadikan penyamak rumah ikan dan ramuan rumah.

"Tantangan-tantangan tersebut terus dihadapi, namun berlaku tegas wajib dilakukan untuk melindungi kawasan hutan mangrove di daerah ini," kata Imanuel.

Status hutan mangrove sebagai kawasan hutan lindung di daerah ini sangat jelas, mengingat tipisnya kawasan hutan lindung sehingga keberadaan mangrove benar-benar harus dilindungi dan dilestarikan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015