Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Senin, mengatakan capaian vaksinasi dosis satu COVID-19 di daerah tersebut baru mencapai 24,4 persen dari total sasaran 938.409 orang.

"Untuk dosis dua capaiannya masih cukup rendah yakni 125.237 orang atau 13,35 persen," katanya saat Rapat Forkopimda di Aula Kusno Danupoyo Makorem 133/Nani Wartabone di Gorontalo, Senin.

Menurutnya capaian tertinggi untuk vaksinasi pada unsur SDM Kesehatan dan Pelayanan Publik.

SDM Kesehatan untuk dosis satu dan dua yakni 93,53 persen dan 85,34 persen, sedangkan capaian untuk pelayanan publik masing masing dosis satu dan dosis dua sebesar140,06 persen dan 78,94 persen.

"Jumlah target masyarakat umum di Gorontalo yakni 620.792 orang dan anak usia 12-17 tahun sebanyak 127.021 orang. Dari jumlah itu, masyarakat umum capaiannya baru 9,67 persen dan 4,50 persen dosis satu dan dua. Untuk anak usia 12-17 tahun progresnya 3,85 persen dan 1,86 persen untuk dosis satu dan dua," ujarnya.

Data Kementerian Kesehatan menyebut progres vaksinasi dosis satu Gorontalo masuk 10 besar secara nasional. DKI Jakarta, Bali dan Kepri berada di urutan tiga teratas.

Rata rata nasional untuk dosis satu dan dosis dua yakni 27,21 persen dan 15 persen.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan perlu usaha lebih keras untuk meningkatkan capaian vaksinasi.

"Saya kaget Gorontalo hanya 900 ribu penduduk yang harus divaksin, tapi tidak selesai juga tahun ini. DKI saja penduduknya 10 juta bisa lebih baik progresnya. Ini harus digenjot, saya khawatir vaksinnya kedaluwarsa juga," kata dia.

Gubernur akan membagi tim monitoring yang diketuai oleh masing masing pimpinan Forkopimda yakni Kapolda Gorontalo, Danrem 133, Kajati, Kabinda, dan Ketua Pengadilan Tinggi.

"Kami akan berbagi tugas untuk memantau data-data apa yang disajikan pemda kabupaten kota," imbuhnya.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021