Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengingatkan tren kenaikan kasus COVID-19 di luar daerah agar tidak terjadi di daerah itu.
"Kita perlu mewaspadai kenaikan kasus tersebut yang terjadi di daerah lain, agar tidak masuk ke Gorontalo. Apalagi Gorontalo Utara, merupakan perlintasan Sulawesi yang sangat terbuka sehingga kewaspadaan tinggi untuk mencegah COVID-19 varian baru masuk ke daerah ini, sangat perlu diterapkan," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Gorontalo Utara, Matran Lasunte, di Gorontalo, Sabtu.
Menurutnya, langkah paling efektif dalam upaya penanggulangan kasus COVID-19 adalah vaksinasi.
Pemerintah daerah perlu terus berinovasi meningkatkan cakupan vaksinasi baik dosis pertama, dosis dua maupun dosis tiga (booster).
Sebab kita seharusnya tidak lagi menghitung angka-angka, seperti berapa banyak yang telah divaksin maupun belum.
Namun tugas penting yang harus diperhatikan adalah merealisasikan cakupan vaksinasi.
Apalagi untuk vaksinasi booster, cakupan belum signifikan atau belum mencapai persentase 50 persen dari total sasaran 112.941 orang tersebar di 11 kecamatan.
Sehingga saat ini kata dia, pemerintah daerah tidak boleh kendur dalam upaya perluasan cakupan vaksinasi.
Termasuk untuk pelajar mengingat pembelajaran tatap muka normal sudah diberlakukan kembali.
Maka fokus yang perlu diterapkan tambahnya, adalah sosialisasi secara terus menerus terkait vaksinasi COVID-19 untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin penting dalam mencegah penularan kasus.
Serta senantiasa menerapkan disiplin protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta makan makanan bergizi dan minum air putih yang cukup.
Mengingat Kondisi yang sehat bagi setiap individu kata Matran, perlu dipertahankan dalam upaya mencegah penularan virus COVID-19.***
DPRD Gorontalo Utara ingatkan tren kenaikan COVID-19 di luar daerah
Sabtu, 30 Juli 2022 15:53 WIB