Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bone Bolango, Kamis.
Pemantauan pertama berlokasi di SMP Negeri 1 Kabila, yang menggelar vaksinasi bagi siswa.
“Saya mengapresiasi dilaksanakannya vaksinasi bagi para siswa di SMP Negeri 1 Kabila, karena dalam waktu dekat akan dimulai pembelajaran tatap muka terbatas dengan syarat guru dan siswa harus sudah divaksin,” kata wagub.
Ia menekankan agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas harus diawasi dengan baik oleh seluruh pihak, mulai dari orang tua, guru, serta satgas COVID-19 kabupaten/kota.
Pembelajaran tatap muka terbatas akan diujicobakan di beberapa sekolah, yang kemudian akan dievaluasi untuk menentukan program yang sama di seluruh sekolah.
“Oleh karena itu, kepada satgas kabupaten dan kota saya minta mempersiapkan dan mengawasi pembelajaran tatap muka terbatas ini dengan baik,” kata dia.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 1 Kabila Sri Wirtawati Katili menjelaskan dari jumlah siswa 683 orang, pihaknya menargetkan minimal 75 persen diantaranya memperoleh vaksin COVID-19.
Sejak pekan lalu, lanjutnya, guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Kabila sudah mengunjungi para siswa dan orang tua untuk mensosialisasikan vaksinasi.
“Alhamdulillah mendapat respon yang baik, ratusan siswa didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi hari pertama ini,” kata Sri.
Dari total guru 58 orang, hanya tujuh orang yang belum memperoleh suntikan vaksin COVID-19 karena alasan penyakit tertentu.
Usai memantau vaksinasi di SMP Negeri 1 Kabila, Wagub melanjutkan pemantauan vaksinasi di Center Poin Bone Bolango, Kecamatan Tilongkabila.
Vaksinasi untuk masyarakat umum di lokasi tersebut, digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bekerja sama dengan TNI dan Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Pemantauan pertama berlokasi di SMP Negeri 1 Kabila, yang menggelar vaksinasi bagi siswa.
“Saya mengapresiasi dilaksanakannya vaksinasi bagi para siswa di SMP Negeri 1 Kabila, karena dalam waktu dekat akan dimulai pembelajaran tatap muka terbatas dengan syarat guru dan siswa harus sudah divaksin,” kata wagub.
Ia menekankan agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas harus diawasi dengan baik oleh seluruh pihak, mulai dari orang tua, guru, serta satgas COVID-19 kabupaten/kota.
Pembelajaran tatap muka terbatas akan diujicobakan di beberapa sekolah, yang kemudian akan dievaluasi untuk menentukan program yang sama di seluruh sekolah.
“Oleh karena itu, kepada satgas kabupaten dan kota saya minta mempersiapkan dan mengawasi pembelajaran tatap muka terbatas ini dengan baik,” kata dia.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 1 Kabila Sri Wirtawati Katili menjelaskan dari jumlah siswa 683 orang, pihaknya menargetkan minimal 75 persen diantaranya memperoleh vaksin COVID-19.
Sejak pekan lalu, lanjutnya, guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Kabila sudah mengunjungi para siswa dan orang tua untuk mensosialisasikan vaksinasi.
“Alhamdulillah mendapat respon yang baik, ratusan siswa didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi hari pertama ini,” kata Sri.
Dari total guru 58 orang, hanya tujuh orang yang belum memperoleh suntikan vaksin COVID-19 karena alasan penyakit tertentu.
Usai memantau vaksinasi di SMP Negeri 1 Kabila, Wagub melanjutkan pemantauan vaksinasi di Center Poin Bone Bolango, Kecamatan Tilongkabila.
Vaksinasi untuk masyarakat umum di lokasi tersebut, digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021