Gorontalo, (ANTARA GORO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gorontalo Utara mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, Senin, mengatakan bahwa curah hujan yang relatif sangat tinggi mengakibatkan banyak genangan air di sekitar lingkungan permukiman.
Hal itu, menurut dia, memungkinkan berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit DBD.
Oleh karena itu, kata Ibrahim, pihaknya memanfaatkan seluruh sarana pelayanan kesehatan, khususnya pos pelayanan terpadu (posyandu) di setiap dusun dan desa untuk mengampanyekan hidup bersih dan sehat serta mewaspadai penyakit DBD.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan lingkungan, genangan air, dan menggunakan kelambu pada saat tidur atau jenis pengaman lainnya.
"Program pelayanan kesehatan gratis diharapkan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Bila ada yang menderita demam atau panas tinggi, dia mengimbau segera berobat ke sarana kesehatan yang tersedia maupun menghubungi para petugas kesehatan untuk memastikan apakah penyakit itu DBD atau penyakit lainnya.
Ibrahim mengingatkan bahwa pada tahun 2011 tercatat dua kejadian DBD menyebabkan kematian di daerah itu, sedangkan pada tahun ini belum ada laporan kasus DBD.
Kendati demikian, dia meminta masyarakat tetap waspada serta memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatan yang disiapkan pemerintah daerah secara gratis. ( Susanti Sako )
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, Senin, mengatakan bahwa curah hujan yang relatif sangat tinggi mengakibatkan banyak genangan air di sekitar lingkungan permukiman.
Hal itu, menurut dia, memungkinkan berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit DBD.
Oleh karena itu, kata Ibrahim, pihaknya memanfaatkan seluruh sarana pelayanan kesehatan, khususnya pos pelayanan terpadu (posyandu) di setiap dusun dan desa untuk mengampanyekan hidup bersih dan sehat serta mewaspadai penyakit DBD.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan lingkungan, genangan air, dan menggunakan kelambu pada saat tidur atau jenis pengaman lainnya.
"Program pelayanan kesehatan gratis diharapkan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Bila ada yang menderita demam atau panas tinggi, dia mengimbau segera berobat ke sarana kesehatan yang tersedia maupun menghubungi para petugas kesehatan untuk memastikan apakah penyakit itu DBD atau penyakit lainnya.
Ibrahim mengingatkan bahwa pada tahun 2011 tercatat dua kejadian DBD menyebabkan kematian di daerah itu, sedangkan pada tahun ini belum ada laporan kasus DBD.
Kendati demikian, dia meminta masyarakat tetap waspada serta memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatan yang disiapkan pemerintah daerah secara gratis. ( Susanti Sako )
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013