Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim menginginkan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tingkat provinsi terus meningkat hingga bisa berada di atas 3,5 poin.
Menurut Sofian hal itu dapat dilakukan ketika seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendukung berbagai aspek SPBE bisa bekerja sama, terintegrasi satu sama lain, dan punya keinginan untuk bersama-sama memperkuat tata kelola SPBE.
"Maka target ini bisa kita wujudkan. Jadi kita bersama-sama melakukan penguatan di berbagai aspek," kata Sofian setelah memimpin diskusi terpumpun pelaksanaan penilaian interviu evaluasi SPBE tahun 2024 di Kota Gorontalo, Rabu.
Sofian menjelaskan SPBE merupakan dasar dalam menjalankan tata kelola pemerintahan. Teknologi informasi yang semakin canggih, kata dia, menuntut pemerintah, termasuk Pemprov Gorontalo, untuk segera menyusul provinsi lain dalam memberikan layanan berbasis elektronik yang efektif kepada masyarakat.
"Indeks SPBE sebetulnya hanyalah nilai, ada yang lebih penting dari itu, yaitu langkah nyata dari kita semua untuk mendorong ke arah yang lebih baik, sehingga ketika bapak-ibu melakukan upaya itu, maka kami memberikan apresiasi kepada kita semua dalam hal bagaimana kita mendorong agar SPBE ini bisa berjalan secara efektif dan optimal," kata dia.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo Rifli M. Katili mengungkapkan setiap tahunnya SPBE Gorontalo terus mengalami kenaikan. Sejak tahun 2018 Indeks SPBE Provinsi Gorontalo hanya berada di angka 1,8 poin, kemudian pada tahun 2023 berada di angka 3,22 poin dengan kategori baik.
"Tentunya ini bentuk komitmen dan keseriusan kita dalam penyelenggaraan SPBE, namun perlu kita ingat adalah bagaimana kita memberikan dampak positif terhadap internal OPD dan juga kepada masyarakat," kata Rifli.
Pemprov ingin SPBE Gorontalo terus meningkat di atas 3,5 poin
Rabu, 30 Oktober 2024 19:07 WIB