Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong pemerintah daerah setempat, untuk mempercepat penyerapan anggaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021.
"Penyerapan anggaran sangatlah penting. Apalagi dilakukan dengan cepat sebab menandakan investasi pemerintah melalui APBD dapat lebih cepat diserap untuk pemanfaatan langsung oleh masyarakat," kata Wakil Ketua II DPRD, Hamzah Sidik, di Gorontalo, Rabu.
Selain itu kata dia, penyerapan anggaran merupakan salah satu bentuk realisasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah terhadap anggaran yang telah dikucurkan.
Pada evaluasi penyerapan anggaran APBD Tahun Anggaran 2021 yang dilakukan pihaknya kata Hamzah, masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menembus persentase 40 persen.
Padahal memasuki bulan September ini, harapannya serapan anggaran telah diatas 50 hingga 60 persen.
"Hasil evaluasi yang kami lakukan, beberapa OPD ditemukan pelaporan serapannya belum dimasukkan dalam SIMDA, namun hanya sebagian kecil saja. Makanya, kami mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat penyerapan anggaran mengingat kita sudah memasuki akhir tahun 2021," katanya.
DPRD pun mendorong penyerapan anggaran di seluruh sektor, baik belanja modal, barang dan jasa, termasuk perjalanan dinas.
"Kita sama-sama menciptakan optimisme juga semangat kerja yang kuat dan sehat di masa pandemi COVID-19 ini, agar penyerapan anggaran Tahun Anggaran 2021 mampu mencapai diatas 95 persen," katanya pula.
Serapan anggaran sangat menentukan keberhasilan pembangunan sebagai indikator pencapaian terhadap perencanaan program pemerintah daerah di setiap tahun anggaran.
Selain itu, serapan anggaran yang signifikan sangat menunjang pergerakkan ekonomi daerah karena ada uang yang berputar.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Penyerapan anggaran sangatlah penting. Apalagi dilakukan dengan cepat sebab menandakan investasi pemerintah melalui APBD dapat lebih cepat diserap untuk pemanfaatan langsung oleh masyarakat," kata Wakil Ketua II DPRD, Hamzah Sidik, di Gorontalo, Rabu.
Selain itu kata dia, penyerapan anggaran merupakan salah satu bentuk realisasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah terhadap anggaran yang telah dikucurkan.
Pada evaluasi penyerapan anggaran APBD Tahun Anggaran 2021 yang dilakukan pihaknya kata Hamzah, masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menembus persentase 40 persen.
Padahal memasuki bulan September ini, harapannya serapan anggaran telah diatas 50 hingga 60 persen.
"Hasil evaluasi yang kami lakukan, beberapa OPD ditemukan pelaporan serapannya belum dimasukkan dalam SIMDA, namun hanya sebagian kecil saja. Makanya, kami mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat penyerapan anggaran mengingat kita sudah memasuki akhir tahun 2021," katanya.
DPRD pun mendorong penyerapan anggaran di seluruh sektor, baik belanja modal, barang dan jasa, termasuk perjalanan dinas.
"Kita sama-sama menciptakan optimisme juga semangat kerja yang kuat dan sehat di masa pandemi COVID-19 ini, agar penyerapan anggaran Tahun Anggaran 2021 mampu mencapai diatas 95 persen," katanya pula.
Serapan anggaran sangat menentukan keberhasilan pembangunan sebagai indikator pencapaian terhadap perencanaan program pemerintah daerah di setiap tahun anggaran.
Selain itu, serapan anggaran yang signifikan sangat menunjang pergerakkan ekonomi daerah karena ada uang yang berputar.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021