Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta seluruh bupati dan wali kota, untuk segera menyalurkan cadangan beras pemerintah (CPB) yang ada di Perum Bulog Gorontalo.

Menurutnya, beras tersebut dapat membantu masyarakat terdampak COVID-19 di Provinsi Gorontalo.

“Setahu saya ada beras cadangan nasional untuk Provinsi Gorontalo sekitar 200 ton dan kabupaten kota masing-masing 100 ton, yang bisa diambil ketika terjadi bencana. Pandemi COVID-19 ini kan termasuk bencana non alam,” katanya di Gorontalo, Senin.

Penyaluran beras tersebut, lanjutnya, dapat dirangkaikan dengan vaksinasi COVID-19 di sejumlah lokasi.

Menanggapi hal itu, Kepala Bulog Gorontalo Munafir Syamsudin mengatakan sejak awal pandemi pemerintah pusat sudah menyediakan jatah beras untuk masing-masing kabupaten dan kota.

“Untuk Provinsi Gorontalo sendiri sampai saat ini yang ada di tiga gudang Bulog di Gorontalo berjumlah 1.125 ton. Dimana sebagian besar adalah beras medium untuk bantuan sosial cadangan beras pemerintah, untuk COVID-19 maupun bencana alam lain,” kata Munafir.

Setiap tahun Provinsi Gorontalo mendapat jatah cadangan beras 200 ton, sedangkan untuk kabupaten dan kota masing-masing 100 ton.

“Jadi intinya bahwa setiap tahun ada jatah cadangan pemerintah yang disimpan oleh Bulog . Contohnya berapa waktu lalu bupati Bone Bolango sudah mengambil jatahnya kurang lebih 14 ton, silahkan jika pemda lain yang mau ambil jatahnya,” ujarnya.

Munafir menambahkan prosedur penyaluran beras tersebut, cukup dengan membuat surat permohonan permintaan cadangan beras dan jumlah yang diinginkan.

Surat itu ditandatangani oleh bupati dan walikota, yang disertai data penerima beras.*

 

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021