Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo meluncurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam mendorong pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Selasa, mengatakan beras tersebut disalurkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, sebab itu pemda melakukan pencegahan dan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat," ujar dia.
Dia menjelaskan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah hampir 100 persen bantuan bagi masyarakat tersalurkan.
Penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Gorontalo mendapat pengawasan BPKP. Hal itu dilakukan agar bansos tepat sasaran, baik jumlah, kualitas, maupun kecepatan.
"Ini semata-mata untuk pemulihan ekonomi di era pandemi COVID-19," kata dia.
Nelson menegaskan Dinas Sosial harus melibatkan petani lokal dalam penyediaan bahan kebutuhan bantuan berupa beras, daging sapi, telur ayam, ikan, dan sayur-mayur.
"Pemda mendorong petani lokal agar berkembang dengan demikian ekonomi di Kabupaten Gorontalo tetap terjaga dengan baik," kata dia.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Husain Ui mengatakan khusus penerima PKH sasaran program bansos Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 23.866 KPM. Untuk penerima BST sebanyak 13. 644 KPM. Total keseluruhan 37. 510 KPM.
"Setiap KPM akan mendapatkan 10 kilogram beras dari bansos Cadangan Beras Pemerintah,” ucap dia.
Pemkab Gorontalo luncurkan cadangan beras untuk pemulihan ekonomi
Selasa, 27 Juli 2021 19:58 WIB