Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan memanfaatkan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk membangun fasilitas cuci darah di rumah sakit umum daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki.

"Kami sudah melakukan perencanaan yang matang untuk menambah sejumlah fasilitas di rumah sakit tersebut, diantaranya menargetkan pembangunan fasilitas cuci darah bersumber dari dana pinjaman PEN. Mengingat banyak pasien cuci darah dari daerah ini terpaksa mendapatkan pelayanan di rumah sakit lain di luar kabupaten ini," kata Bupati Indra Yasin, di Gorontalo, Selasa.

Ia berharap, pembangunan fasilitas tersebut dapat menjawab harapan masyarakat dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan terbaik di rumah sakit ini.

Hal itu diungkapkannya pada seminar pendahuluan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Zainal Umar Sidiki, oleh para peneliti dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Hasil penelitiannya akan menjadi bahan dalam meningkatkan layanan di rumah sakit satu-satunya di wilayah pesisir utara Provinsi Gorontalo itu.

Penyiapan fasilitas penunjang serta kesiapan dan layanan para tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit, menjadi fokus penelitian yang diharapkan mampu mendorong perbaikan pelayanan kesehatan terbaik.

Jika fasilitasnya masih kurang, tentu secara bertahap akan dilakukan peningkatan. Begitupun kata dia, jika sumber daya nakesnya masih minim dalam menerapkan standar pelayanan terbaik, tentu akan dilakukan penyempurnaan.

Termasuk berupaya menambah jumlah dokter spesialis yang diperlukan. "Juga meningkatkan honor atau insentif para nakes," katanya.

Salah satu upaya yang sementara dilakukan yaitu, menyiapkan fasilitas rumah susun (rusun) untuk para nakes, agar dapat menempati hunian asri yang berada dekat di area rumah sakit.

Pembangunannya sementara berlangsung, dengan harapan para nakes di daerah ini tidak dipusingkan lagi untuk membeli atau menyewa tempat tinggal.

Sehingga dalam memberikan pelayanan, dapat semakin fokus.

Pemkab berupaya menaikkan status rumah sakit  dari tipe C saat ini, hingga mampu menjadi tipe B bahkan A.

Agar optimalisasi sumber pendapatan asli daerah (PAD) di sektor kesehatan dapat tercapai.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021