Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim memaparkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama pembangunan daerah di hadapan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti.
"Peningkatan kualitas SDM adalah fondasi utama pembangunan jangka panjang. Jika kualitas pendidikan kita merata dan akses nya terbuka, maka kemajuan ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat Gorontalo akan bergerak lebih cepat dan berkelanjutan," kata Sofian saat menghadiri wisuda di Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang dihadiri Mendikdasmen di Gorontalo, Rabu.
Sofian menyampaikan evaluasi terhadap kondisi pendidikan daerah berdasarkan rapor pendidikan. Provinsi Gorontalo tercatat berada pada kategori “tuntas muda” dengan capaian indeks standar pelayanan minimal (SPM) sebesar 62,77 persen.
Sedangkan angka melek huruf telah mencapai 98,48 persen, namun rata-rata lama sekolah masih berada di angka 8,84 tahun atau setara jenjang SMP.
Sementara itu, 23,38 persen penduduk usia 15 tahun ke atas belum memiliki ijazah, dan tingkat pengangguran terbuka dari lulusan pendidikan dasar dan menengah masih di angka 3,12 persen. Sebagai upaya konkret, Pemerintah Provinsi Gorontalo tengah menjalankan berbagai program prioritas di bidang pendidikan.
Di antaranya yaitu pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi di 77 kecamatan, bantuan pendidikan untuk jenjang D3, S1, S2, hingga S3, serta beasiswa untuk guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik. Pemprov juga memperkuat pembangunan sarana dan prasarana sekolah serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
Sofian menyebut momentum wisuda dan milad UMGO sebagai ajang strategis untuk menegaskan arah pembangunan daerah yang berfokus pada penguatan kualitas sumber daya manusia.
Ia menilai bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak generasi unggul dan adaptif terhadap perubahan, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong kemajuan daerah melalui pendidikan yang berkualitas dan inklusif.
Sofian berharap Mendikdasmen mendukung penguatan akses dan mutu pendidikan di Gorontalo melalui alokasi program dan anggaran kementerian. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah agar berbagai tantangan pendidikan, seperti rendahnya lama sekolah dan keterbatasan ijazah, dapat diatasi secara merata dan berkelanjutan.*
