Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili mengatakan, pihaknya mendorong para kreator untuk membanjiri media sosial dengan beragam konten pariwisata.

“Penting bagi kita membaca segmen pasarnya. Memanfaatkan media sosial akan sangat membantu, apalagi kaum milenial lebih banyak di medsos dibanding media cetak dan lainnya,” kata Rifli di Gorontalo, Selasa.

Menurut dia, pandemi COVID-19 berpengaruh luas di semua sektor termasuk sektor pariwisata, sehingga membutuhkan cara-cara kreatif untuk membangkitkan pariwisata daerah.

Untuk mendorong hal itu, Dispar Gorontalo sebelumnya telah menggelar acara training of trainer (ToT) bagi para pegiat pariwisata serta pengelola akun media sosial pemda.

“Kalau konten pariwisata kita lebih kreatif lagi, lebih inovatif baik itu foto atau video, saya yakin usai pandemi pariwisata kita akan tumbuh pesat,” tambahnya.

Ia juga mendorong pengelola media sosial dan situs pemda dapat membangun kolaborasi dengan pihak travel, asosiasi, komunitas, dan media massa untuk promosi yang lebih luas.

“Karena tidak mungkin dinas pariwisata bekerja sendiri dan mengabaikan yang lain. Kami juga mendorong kolaborasi itu dengan teman teman yang ada di kalangan perguruan tinggi dan akademisi,” ujarnya.

Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengapresiasi upaya dinas pariwisata dalam mempromosikan pariwisata daerah.

Ia menilai media sosial adalah sarana informasi yang efektif, yang daya jangkauannya luas untuk memasarkan produk pariwisata.

“Bahkan dari hasil penelitian bahwa 90 persen tampilan foto pariwisata, akan sangat mempengaruhi keputusan seseorang tertarik untuk berwisata,” imbuhnya.

Apalagi, lanjutnya, Gorontalo memiliki beragam obyek untuk wisata massal hingga wisata minat khusus sehingga memberi banyak pilihan bagi wisatawan.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021