Bupati Bone Bolango Hamim Pou menyampaikan komitmen daerah itu dalam menjaga kelestarian lingkungan di hadapan para mitra Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) usai peluncuran awal Festival Kabupaten Lestari (FKL).
Ia mengatakan untuk menjadi anggota dari LTKL sendiri tidaklah mudah, sebab harus memiliki komitmen tentang keberlanjutan pelestarian dan konservasi lingkungan serta perubahan perilaku masyarakat.
"Maka ketika kami ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan FKL tentu kita harus memperlihatkan komitmen kita tentang aspek kelestarian yang berkelanjutan tersebut karena motto dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari ini adalah bagaimana membangun kelestarian dengan pendekatan keberlanjutan pelestarian,” ucapnya di Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Di Kabupaten Bone Bolango sendiri, ungkap Hamim pihaknya telah mengeluarkan aturan tentang larangan merokok serta menggunakan bahan plastik dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Namun Ia menuturkan ini perlu komitmen bersama untuk tetap menjalankannya.
“Aturan ini sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu namun penerapannya belum maksimal sehingga perlu kerja sama dan komitmen kita semua,” ungkap Bupati Hamim.
Ia mengungkapkan dalam pelaksanaan FKL ini ada salah satu isu yang menarik tentang pengembangan sejumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Bone Bolango dengan tetap memperhatikan jalannya aspek ekonomi dan aspek ekologi
"Maka salah satu yang dilakukan adalah penanganan sampah di desa-desa berbasis wisata tersebut dan dalam waktu dekat akan diluncurkan rumah singgah sampah dan akan dibangun rumah dari hasil pengolahan sampah tersebut," tuturnya.
Ia juga berharap dengan program ini bisa berdampak dalam pembangunan daerah selain mengandalkan anggaran dan hal rutin yang bersifat paradigma project karena menurutnya Kabupaten Bone Bolango memiliki kekayaan alam yang begitu indah.
"Kita bisa memanfaatkan kekayaan alam yang begitu indah dengan lingkungan dan budaya yang masih terjaga yang akan menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun daerah jika dikolaborasikan secara bersama," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Ia mengatakan untuk menjadi anggota dari LTKL sendiri tidaklah mudah, sebab harus memiliki komitmen tentang keberlanjutan pelestarian dan konservasi lingkungan serta perubahan perilaku masyarakat.
"Maka ketika kami ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan FKL tentu kita harus memperlihatkan komitmen kita tentang aspek kelestarian yang berkelanjutan tersebut karena motto dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari ini adalah bagaimana membangun kelestarian dengan pendekatan keberlanjutan pelestarian,” ucapnya di Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Di Kabupaten Bone Bolango sendiri, ungkap Hamim pihaknya telah mengeluarkan aturan tentang larangan merokok serta menggunakan bahan plastik dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Namun Ia menuturkan ini perlu komitmen bersama untuk tetap menjalankannya.
“Aturan ini sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu namun penerapannya belum maksimal sehingga perlu kerja sama dan komitmen kita semua,” ungkap Bupati Hamim.
Ia mengungkapkan dalam pelaksanaan FKL ini ada salah satu isu yang menarik tentang pengembangan sejumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Bone Bolango dengan tetap memperhatikan jalannya aspek ekonomi dan aspek ekologi
"Maka salah satu yang dilakukan adalah penanganan sampah di desa-desa berbasis wisata tersebut dan dalam waktu dekat akan diluncurkan rumah singgah sampah dan akan dibangun rumah dari hasil pengolahan sampah tersebut," tuturnya.
Ia juga berharap dengan program ini bisa berdampak dalam pembangunan daerah selain mengandalkan anggaran dan hal rutin yang bersifat paradigma project karena menurutnya Kabupaten Bone Bolango memiliki kekayaan alam yang begitu indah.
"Kita bisa memanfaatkan kekayaan alam yang begitu indah dengan lingkungan dan budaya yang masih terjaga yang akan menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun daerah jika dikolaborasikan secara bersama," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021