Anggota Komisi I DPRS Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Mohamad Pateda mengatakan usaha  pertanian dapat sektor yang dapat mendorong pemulihan ekonomi sehingga perlu terus digerakkan agar tetap produktif dan dapat menyerap tenaga kerja.

"Sektor pertanian penting untuk tetap digerakkan karena terkait dengan pendapatan ekonomi keluarga yang merupakan hal prioritas dalam memulihkan ekonomi baik nasional maupun daerah ini," katanya.

Meski demikian, ia menjelaskan di masa pandemi COVID-19 yang disertai cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah ini hingga berdampak pada bencana alam seperti banjir, diharapkan tidak melemahkan sektor pertanian.

Pemerintah daerah pun diharapkan berinovasi mengantisipasi gagal tanam dan gagal panen, melalui perencanaan yang matang serta program-program solutif yang diperlukan petani.

"Segera tingkatkan infrastruktur pertanian di kantong-kantor produksi, percepat penyaluran pupuk sebab keperluan tersebut menjadi salah satu penopang utama dalam peningkatan produksi komoditas pertanian," katanya.

Termasuk ancaman gagal panen seperti yang terjadi di Kecamatan Sumalata Timur dan Anggrek, harus secepatnya ditanggulangi.

Mengingat sektor pertanian akan mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan secara cepat agar mampu menyiapkan ketersediaan pangan khususnya di masa pandemi COVID-19.

DPRD berharap, pendataan wilayah sesuai komoditas pertanian yang dihasilkan intensif dilakukan, agar dapat menanggulangi persoalan yang dihadapi petani serta memudahkan pemerintah daerah memberi intervensi.

"Komoditas unggulan seperti produksi padi yang berhasil menembus 8,5 hingga 10 ton per hektare diharapkan dapat terus digenjot. Sama halnya dengan produksi jagung yang diharapkan dapat meningkat dari 5 ton per hektare menjadi minimal 8 ton per hektare," katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021