Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Penjabat Bupati (Penjabup) Gorontalo Nurlan Darise mengapresiasi kinerja pemerintah desa yang telah bekerja keras, sehingga penyerapan anggaran dana desa dapat menunjukkan hasil yang maksimal atau memuaskan.
"Berdasarkan laporan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMdes) di Kabupaten Gorontalo, serapan anggaran dana desa baik yang bersumber dari APBN maupun yang bersumber dari APBD, menunjukan capaian yang menggembirakan," kata Nurlan, Kamis.
Dari laporan tersebut tercatat lebih dari 80 persen desa di Kabupaten Gorontalo telah mampu menyerap anggaran, dengan daya serap tertinggi mencepai 72 persen dan daya serap terendah mencapai 42 persen.
Menurutnya capaian tersebut tidak lepas dari upaya serta kerja keras yang ditunjukan pemerintah desa dalam pengelolaan anggaran sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
"Angka itu termasuk bagus, mengingat selama ini banyak desa di daerah lain yang penyerapan anggarannya masih sangat kecil meskipun dana sudah lama dicairkan ke masing-masing rekening pemerintah desa," ujarnya.
Berdasarkan prestasi tersebut, ia berharap pemerintah desa dapat terus meningkatkan kapasitasnya dengan mengarahkan pemanfaatan anggaran ke setiap sektor yang dapat menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Jangan sampai hanya terkesan mengejar angka yang besar, tetapi realisasinya pekerjaannya rendah," kata Nurlan.
Terkait pengelolaan dana desa, pemerintah setempat telah membekali seluruh kepala desa dan bendahara se Kabupaten Gorontalo melalui program sertifikasi pengelolaan keuangan desa melalui beberapa angkatan.
Sementara itu, pemerintah juga telah melahirkan regulasi tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah desa, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan anggaran dapat dilaksanakan sesuai prosedur," jelasnya.
Nurlan juga berjanji akan akan menambah kewenangan seluruh pimpinan kecamatan (Camat) di daerah itu, sehingga mereka lebih leluasa dalam melaksanakan kontrol kebijakan pemerintah daerah terhadap pembangunan desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Berdasarkan laporan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMdes) di Kabupaten Gorontalo, serapan anggaran dana desa baik yang bersumber dari APBN maupun yang bersumber dari APBD, menunjukan capaian yang menggembirakan," kata Nurlan, Kamis.
Dari laporan tersebut tercatat lebih dari 80 persen desa di Kabupaten Gorontalo telah mampu menyerap anggaran, dengan daya serap tertinggi mencepai 72 persen dan daya serap terendah mencapai 42 persen.
Menurutnya capaian tersebut tidak lepas dari upaya serta kerja keras yang ditunjukan pemerintah desa dalam pengelolaan anggaran sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
"Angka itu termasuk bagus, mengingat selama ini banyak desa di daerah lain yang penyerapan anggarannya masih sangat kecil meskipun dana sudah lama dicairkan ke masing-masing rekening pemerintah desa," ujarnya.
Berdasarkan prestasi tersebut, ia berharap pemerintah desa dapat terus meningkatkan kapasitasnya dengan mengarahkan pemanfaatan anggaran ke setiap sektor yang dapat menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Jangan sampai hanya terkesan mengejar angka yang besar, tetapi realisasinya pekerjaannya rendah," kata Nurlan.
Terkait pengelolaan dana desa, pemerintah setempat telah membekali seluruh kepala desa dan bendahara se Kabupaten Gorontalo melalui program sertifikasi pengelolaan keuangan desa melalui beberapa angkatan.
Sementara itu, pemerintah juga telah melahirkan regulasi tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah desa, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan anggaran dapat dilaksanakan sesuai prosedur," jelasnya.
Nurlan juga berjanji akan akan menambah kewenangan seluruh pimpinan kecamatan (Camat) di daerah itu, sehingga mereka lebih leluasa dalam melaksanakan kontrol kebijakan pemerintah daerah terhadap pembangunan desa.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015