"Pembentukan UPZ merupakan inovasi yang saya nilai terbaik dalam peran Baznas meningkatkan dan memudahkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah. Ini merupakan periode kedua UPZ hadir di daerah ini. Saya sangat bangga dan mengapresiasi inovasi Baznas kabupaten dalam membentuk UPZ," kata Sila di Gorontalo, Selasa.
Ia menghadiri pelantikan para UPZ yang tersebar di 123 desa di 11 kecamatan di daerah itu, berlangsung di halaman kantor bupati.
Menurut dia Baznas merupakan salah satu lembaga pemerintah nonstruktural sebagai wadah kepercayaan masyarakat dalam menyetorkan zakat, baik zakat fitrah, zakat mal (harta), infak maupun sedekah. Kemudian semua yang terkumpul akan didistribusikan kembali kepada masyarakat yang berhak, yakni delapan golongan di antaranya fakir dan miskin.
Selaku pemerintah daerah, penjabat bupati mengatakan sangat mengapresiasi berbagai program yang dilaksanakan oleh Baznas di daerah ini.
Baznas terbukti mampu bergerak di bidang kemanusiaan, seperti tanggap darurat bencana dengan menyalurkan bantuan dalam waktu cepat.
Selain itu juga dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah dan advokasi.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada Baznas yang selama ini telah membantu masyarakat yang sangat memerlukan," katanya.
Ia berharap UPZ se-kabupaten tersebut menjadi petugas pengumpul zakat yang profesional, serta mampu menjaga nama baik lembaga tersebut.
Penjabat bupati turut menyerahkan dana zakat dari Baznas didampingi Ketua Baznas Rahmad Kasim.
Bantuan juga diserahkan untuk bidang ekonomi usaha kecil nelayan, pendidikan, serta bidang dakwah dan advokasi.