Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki, di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Sabtu.

Ia didampingi Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara Rizal Yusuf Kune, Direktur RSUD Zainal Umar Sidiki, dr Sri Fenty Sagaf, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, melihat kondisi pelayanan di rumah sakit itu, termasuk mengunjungi beberapa ruang instalasi, diantaranya ruang radiologi.

Ia berharap peningkatan pembangunan dan pengembangan rumah sakit terus menjadi prioritas pemerintah daerah, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik di sektor kesehatan.

Apalagi rumah sakit itu merupakan satu-satunya di wilayah utara Provinsi Gorontalo, sehingga potensial menjadi tumpuan masyarakat bahkan dari daerah lainnya yang berbatasan.

Selain memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tanah air, termasuk Provinsi Gorontalo, ia pun ingin memastikan jalannya pembangunan di daerah itu.

"Saya berkeliling dari Kabupaten Bone Bolango, Pohuwato, hingga ke daerah ini untuk memberi perhatian dengan seksama terhadap jalannya pembangunan, termasuk di rumah sakit ini," katanya lagi.

Di Gorontalo Utara, selain rumah sakit, ia juga melihat kemajuan pembangunan Masjid Agung di kompleks perkantoran blok plan Molingkapoto, serta jalan lintas Molingkapoto, Kecamatan Kwandang.

Pemerintah daerah diharapkan proaktif dan berinovasi dalam pelaksanaan pembangunan khususnya menyangkut kepentingan publik.

Agar masyarakat merasa puas dan yakin untuk mendapatkan pelayanan optimal.

Sementara itu, Direktur RSUD Zainal Umar Sidiki, dr Sri Fenty Sagaf mengatakan, memberi penjelasan kepada Menteri terkait kunjungan pasien ke rumah sakit itu yang mengalami penurunan di masa pandemi COVID-19.

"Sebelum pandemi, rata-rata kunjungan di rumah sakit ini mencapai 50 per hari. Saat pandemi turun menjadi 15 per hari, didominasi pasien umum, dengan jumlah ketersediaan tempat tidur mencapai 102," katanya.

Menteri, sempat mengajukan permintaan fasilitas cuci darah (hemodialisa) untuk rumah sakit tersebut, mengingat masyarakat atau pasien cuci darah hanya bisa mendapatkan layanan itu di rumah sakit lain di luar kabupaten, yang jaraknya sangat jauh.

Pembangunan di RSUD tersebut pun sementara berjalan, seperti fasilitas ruang kelas I dan Bank Darah.

Khusus gedung Bank Darah sementara dalam proses pembangunan dengan keperluan anggaran mencapai Rp742 juta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Sementara ruang rawat inap Kelas I sedang dibangun, menelan anggaran Rp1,5 miliar bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) APBD Tahun Anggaran 2021.

Khusus penanganan pasien COVID-19, RSUD tersebut melayani pasien dengan gejala ringan. Untuk gejala sedang dan memberat, dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Gorontalo.

"Alhamdulillah saat ini, ruang perawatan pasien COVID-19 dalam kondisi kosong dan semoga tidak terisi kembali," katanya.*
Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam kunjungan kerjanya di RSUD Zainal Umar Sidiki, Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021