Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, meminta kepada semua pihak mematuhi peraturan untuk menjalani “rapid test” atau tes cepat COVID-19 di Bandara Djalaluddin.

Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk melindungi warga Gorontalo dari penularan virus Corona tersebut.

“Rapid antigen ini tidak bayar, kan gratis. Kemarin ada wakil rakyat yang marah-marah karena keberatan rapid tes dan mengimbau masyarakat untuk pulang. Jangan memperlihatkan arogansi dari seorang pejabat, memberi contoh yang baik,” kata Rusli setelah tiba di Bandara Djalaluddin Gorontalo dan menjalani Rapid Antigen.

Gubernur Gorontalo tiba dengan pesawat Batik Air sekitar pukul 11.20 WITA.

Sebelum meninggalkan ruang kedatangan, ia diarahkan ke meja petugas rapid antigen yang sudah menunggu.

Hanya butuh waktu tidak lebih dari lima menit ia sudah diperiksa antigen Covid-19 dengan hasil non reaktif.

“Saya pak Kapolda, Pak Kajati tiba di Gorontalo Rapid antigen juga, untuk memastikan kita benar-benar bebas COVID. Ini juga diterapkan untuk penumpang penyebarangan ferry dan pelabuhan,” jelasnya.

Rusli menilai Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 360/BPBD/781/VII/2021 sudah sejalan dengan SE Kasatgas Nomor 14 dan SE Kasatgas No. 17 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi COVID-19.

Ia juga meminta kebijakan tersebut tidak dibanding-bandingkan dengan bandara lain.

“Jangan dibanding-bandingkan dengan bandara lain. Kita juga punya kearifan lokal, kita punya Forkopimda. Kami rapatkan dan putuskan bersama,” tukasnya.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021