Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meyakini pengembangan Pelabuhan Anggrek akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian di Provinsi Gorontalo, khususnya Gorontalo Utara.

"Hubungannya antara keberadaan pelabuhan dan komoditas pertanian akan mudah terjawab saat pengembangan pelabuhan internasional tersebut mulai dilakukan," katanya, di Gorontalo, Sabtu.

Intensitas kegiatan ekspor, katanya, dipastikan akan mendorong harga komoditas pertanian bertahan tinggi. Produksinya pun terdorong semakin baik dan meningkat, dan keberadaan Pelabuhan Anggrek akan menjadi tumpuan aktivitas ekonomi makro sesuai yang diharapkan.

Rachmat sangat meyakini pengelolaan Pelabuhan Anggrek sebagai pelabuhan internasional akan mendorong kegiatan ekspor yang berdampak pada peningkatan produksi pertanian, termasuk perikanan, peternakan, perkebunan, dan lainnya.

Untuk itu, ujarnya, pemerintah daerah diharapkan fokus mendorong aktivitas pertanian, termasuk mendukung pembangunan pelabuhan yang terletak di Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara tersebut.

Pemerintah daerah diharapkan terus berinovasi dalam meningkatkan produksi komoditas unggulan di sektor pertanian, baik jagung maupun padi, ujar dia.

Ia mencontohkan produksi padi agar tidak sekadar padi menjadi beras namun inovasi dan teknologi harus diterapkan, seperti produksi beras fortivit atau beras bervitamin. Jika produksinya mulai banyak, pemerintah daerah dapat mempromosikan untuk menarik minat konsumen khususnya dari mancanegara.

Dengan begitu, kata dia, akan ada permintaan pasar sehingga aktivitas perekonomian makro akan terpacu dari berbagai sektor.

Keberadaan Pelabuhan Anggrek, paparnya, akan menjelma sebagai lokomotif perekonomian di Gorontalo dan di wilayah Indonesia Timur.

Untuk itu, katanya, keberadaan Pelabuhan Anggrek akan menjadi infrastruktur penunjang yang akan paling mendorong produksi komoditas unggulan dari daerah itu.

Ia mengatakan akan terus berupaya menjawab aspirasi masyarakat di bidang pertanian dalam rangka meningkatkan produksi dengan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang akan lebih memudahkan peningkatan produksi.

Dalam kurun dua tahun ini, ujarnya, bantuan alsintan yang masuk ke Gorontalo telah mencapai 153 unit,dan dipastikan akan terus meningkat, termasuk bantuan bibit dan pupuk. "Masyarakat tani tugasnya bertani saja. Fokus pada peningkatan produksi," katanya.

"Saya bertugas mendorong pemerintah untuk terus memberikan perhatian lebih dalam upaya peningkatan produksi pertanian untuk memenuhi keperluan konsumsi nasional hingga aktivitas ekspor khususnya melalui Pelabuhan Anggrek," tambahnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021