Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Wisye Pangemanan, berharap alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 dapat lebih fokus di sektor pertanian.
"Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat diandalkan, termasuk di masa pandemi COVID-19. Oleh karenanya, Tahun Anggaran 2022 nanti, perhatian untuk sektor ini harus lebih fokus dalam hal penganggaran," kata Wisye, di Gorontalo, Senin.
Ketua DPP Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Gorontalo ini mengatakan, masih banyak keperluan di sektor pertanian dalam upaya mendorong produksi, khususnya untuk komoditas unggulan padi dan jagung.
Oleh karenanya, kata dia, program dan kegiatan serta alokasi anggarannya perlu lebih fokus dan lebih besar lagi.
"Jangan sampai kita membuat program dan kegiatan yang sangat prioritas namun tidak didukung dengan anggaran yang memadai," katanya.
Ia mencontohkan, peningkatan pembangunan tanggul irigasi di kantong-kantong produksi pertanian.
Di antaranya, di Kecamatan Kwandang, Biau dan Tolinggula, agar mendapatkan perhatian yang lebih.
Mengingat tiga wilayah tersebut berhasil memproduksi padi mencapai 9 ton hingga 10 ton per hektare.
Maka perhatian untuk wilayah tersebut perlu fokus, sama halnya dengan wilayah lainnya yang juga sangat diandalkan.
DPRD pun kata dia, sangat mendorong pembangunan sektor pertanian melalui program-program pertanian dengan pemanfaatan teknologi maju, termasuk program mengatasi bencana banjir, serangan hama dan penyakit yang memicu penurunan produksi.
"Kita mulai mendorong masyarakat untuk meninggalkan cara-cara bertani tradisional dan beralih ke pemanfaatan teknologi tepat guna yang modern," katanya.
Dengan begitu, produksi dapat meningkat, lebih cepat dan berkualitas.
"Petani pun menikmati keuntungan signifikan dan produksi pertanian dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional dapat berhasil," katanya.
DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah dalam pengadaan alat dan mesin pertanian, bibit, pupuk dan keperluan penting lainnya untuk menjaga produksi pertanian. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat diandalkan, termasuk di masa pandemi COVID-19. Oleh karenanya, Tahun Anggaran 2022 nanti, perhatian untuk sektor ini harus lebih fokus dalam hal penganggaran," kata Wisye, di Gorontalo, Senin.
Ketua DPP Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Gorontalo ini mengatakan, masih banyak keperluan di sektor pertanian dalam upaya mendorong produksi, khususnya untuk komoditas unggulan padi dan jagung.
Oleh karenanya, kata dia, program dan kegiatan serta alokasi anggarannya perlu lebih fokus dan lebih besar lagi.
"Jangan sampai kita membuat program dan kegiatan yang sangat prioritas namun tidak didukung dengan anggaran yang memadai," katanya.
Ia mencontohkan, peningkatan pembangunan tanggul irigasi di kantong-kantong produksi pertanian.
Di antaranya, di Kecamatan Kwandang, Biau dan Tolinggula, agar mendapatkan perhatian yang lebih.
Mengingat tiga wilayah tersebut berhasil memproduksi padi mencapai 9 ton hingga 10 ton per hektare.
Maka perhatian untuk wilayah tersebut perlu fokus, sama halnya dengan wilayah lainnya yang juga sangat diandalkan.
DPRD pun kata dia, sangat mendorong pembangunan sektor pertanian melalui program-program pertanian dengan pemanfaatan teknologi maju, termasuk program mengatasi bencana banjir, serangan hama dan penyakit yang memicu penurunan produksi.
"Kita mulai mendorong masyarakat untuk meninggalkan cara-cara bertani tradisional dan beralih ke pemanfaatan teknologi tepat guna yang modern," katanya.
Dengan begitu, produksi dapat meningkat, lebih cepat dan berkualitas.
"Petani pun menikmati keuntungan signifikan dan produksi pertanian dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional dapat berhasil," katanya.
DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah dalam pengadaan alat dan mesin pertanian, bibit, pupuk dan keperluan penting lainnya untuk menjaga produksi pertanian. ***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021