Fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dapat menjadi solusi terbaik bagi petani berpenghasilan rendah, untuk mengatasi kesulitan mendapatkan atau membeli pupuk.

"Kami sangat mendorong petani untuk memanfaatkan KUR, khususnya petani berpenghasilan rendah agar tidak bergantung pada keperluan pupuk bersubsidi saja. Harusnya, petani dapat membeli pupuk sesuai keperluannya dan fasilitas KUR dari Perbankan dapat menjadi salah satu solusi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara, Kisman Kuka, di Gorontalo, Senin.

Untuk Tahun Anggaran 2021  Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara mengajukan keperluan pupuk bersubsidi sebanyak 28.139 ton.

Namun yang terpenuhi hanya 8 ribu ton saja. Kondisi itu menyebabkan tidak terpenuhinya keperluan pupuk bersubsidi menjangkau seluruh petani sasaran di daerah itu.

Dengan luas lahan produktif untuk komoditas jagung di daerah itu, mencapai 35 ribu hektare. Areal persawahan mencapai 5.637 hektare. Belum lagi areal perkebunan dan hortikultura.

Sehingga petani tidak boleh hanya bergantung pada ketersediaan pupuk bersubsidi.

Sebab dengan alokasi sebanyak 8 ribu ton saja kata Kisman, sulit memenuhi 26 ribu hektare areal tanam jagung yang termanfaat di daerah itu. Belum lagi keperluan untuk areal tanam lainnya.

"Sehingga petani perlu terus didorong memanfaatkan pupuk non subsidi yang sangat tersedia dengan membeli sendiri, memanfaatkan fasilitas KUR," katanya.

Kecukupan pupuk sangat penting dalam meningkatkan produksi pertanian agar maksimal. Idealnya, 1 hektare lahan memerlukan 500 kilo gram pupuk yang diracik sesuai keperluan, untuk memompa produksi.

Diantaranya, komoditas jagung agar dapat menghasilkan sebanyak 20 ton per hektare dari produksi rata-rata saat ini yang hanya sekitar 5,5 ton per hektare.

Jika kurang dari itu, produksi pun akan sulit maksimal. "Olehnya, melalui beragam program penyuluhan, kami terus mendorong petani untuk dapat memanfaatkan bantuan KUR yang akan memudahkan petani mendapatkan modal usaha," katanya lagi.

Meski begitu kata Kisman pula, pihaknya terus berupaya mengajukan keperluan pupuk bersubsidi sesuai keperluan dan harapan petani.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021