Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap agar bantuan sarana dan prasarana (sarpras) di sektor perikanan tangkap semakin ditingkatkan.
Wakil Ketua I DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Senin, mengatakan, nelayan tangkap harus dapat memanfaatkan sumber daya perikanan yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Namun mereka (nelayan) perlu didukung dengan sarpras memadai agar bisa melaut lebih jauh untuk hasil tangkapan yang lebih maksimal," katanya.
DPRD berharap agar pemerintah daerah khususnya perangkat daerah penanggungjawab agar dapat menyusun program-program tepat sasaran di Tahun Anggaran 2022.
Memang untuk urusan perikanan tangkap berkapasitas lebih dari 26 Gross Ton (GT), kewenangannya tidak lagi ada di tingkat kabupaten.
Namun dengan beragam inovasi, kita dapat memanfaatkan anggaran yang tersedia untuk mendorong aktivitas perikanan tangkap.
Program yang disusun harus linier dengan program pemerintah provinsi dan pusat. Hal itu kata Roni lagi, untuk memudahkan pemerintah daerah mengintervensi aktivitas perikanan di daerah itu.
DPRD pun berharap kata Ronj pula, agar Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, terus mendorong pemanfaatan sumber daya ikan secara lestari melalui aktivitas penangkapan ikan ramah lingkungan, pembudidayaan, pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan.
Selain itu, Tahun Anggaran 2022 nanti, diharapkan lebih banyak pemasar ikan keliling mendapat sentuhan bantuan, berupa motor box.
Sasarannya untuk meningkatkan taraf hidup pelaku usaha perikanan.
Serta mendorong produktivitas di sektor perikanan tangkap agar terus optimal, dengan potensi mencapai 50 ribu ton per bulan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Wakil Ketua I DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Senin, mengatakan, nelayan tangkap harus dapat memanfaatkan sumber daya perikanan yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Namun mereka (nelayan) perlu didukung dengan sarpras memadai agar bisa melaut lebih jauh untuk hasil tangkapan yang lebih maksimal," katanya.
DPRD berharap agar pemerintah daerah khususnya perangkat daerah penanggungjawab agar dapat menyusun program-program tepat sasaran di Tahun Anggaran 2022.
Memang untuk urusan perikanan tangkap berkapasitas lebih dari 26 Gross Ton (GT), kewenangannya tidak lagi ada di tingkat kabupaten.
Namun dengan beragam inovasi, kita dapat memanfaatkan anggaran yang tersedia untuk mendorong aktivitas perikanan tangkap.
Program yang disusun harus linier dengan program pemerintah provinsi dan pusat. Hal itu kata Roni lagi, untuk memudahkan pemerintah daerah mengintervensi aktivitas perikanan di daerah itu.
DPRD pun berharap kata Ronj pula, agar Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, terus mendorong pemanfaatan sumber daya ikan secara lestari melalui aktivitas penangkapan ikan ramah lingkungan, pembudidayaan, pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan.
Selain itu, Tahun Anggaran 2022 nanti, diharapkan lebih banyak pemasar ikan keliling mendapat sentuhan bantuan, berupa motor box.
Sasarannya untuk meningkatkan taraf hidup pelaku usaha perikanan.
Serta mendorong produktivitas di sektor perikanan tangkap agar terus optimal, dengan potensi mencapai 50 ribu ton per bulan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021