Pemerintah Provinsi Gorontalo mengerahkan alat berat untuk membantu mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Gorontalo.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Selasa, mengatakan bahwa alat berat dibutuhkan untuk mengeruk endapan di Sungai Buoyo, yang saat hujan deras turun airnya meluap dan membanjiri permukiman warga di sekitarnya.

“Kemarin banjir Kecamatan Tibawa dan Limboto Barat di Kabupaten Gorontalo dan sejumlah desa di Kabupaten Gorontalo Utara. Malam minggu terjadi lagi di Kecamatan Tabongo. Saya tinjau mereka hanya butuh ekskavator untuk memperlancar aliran sungai. Nah hari ini kami turunkan ekskavator,” katanya.

Selain membantu mengatasi masalah yang menyebabkan banjir, ia mengatakan, pemerintah daerah menyiapkan dapur umum di Makorem 133/Nani Wartabone untuk menyiapkan makanan bagi korban banjir di Kecamatan Tibawa, Tabongo, Limboto Barat, Batudaa, dan sekitarnya.

Camat Tabongo Jamaluddin Bobihu menjelaskan bahwa banjir yang dua kali terjadi di Desa Limehe Timur dan sekitarnya terjadi dua kali menyebabkan permukiman warga di dua dusun yang dihuni 628 warga tergenang.

Di desa itu, banjir datang pada Sabtu malam (6/11) dan Senin (8/11) malam.

"Banjir kedua tadi malam sudah meluas ke empat dusun dan korbannya sekitar 964 jiwa, sehingga ini sangat memerlukan penanganan yang cepat, termasuk pengerukan sungai," kata Jamaluddin.

"Alhamdulillah Gubernur sudah memberikan alat ekskavator untuk pengerukan sungai sekaligus memberikan bantuan makanan cepat saji,” ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa di wilayahnya banjir melanda Desa Limehe, Limehe Barat, Moahudu, dan Ilomangga. Desa-desa itu kebanjiran luapan air Sungai Alopohu di Kecamatan Tibawa.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021