Reses atau serap aspirasi masyarakat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, disertai dengan sosialisasi tentang pencegahan HIV/AIDS.
"Selama sepekan, DPRD akan menggelar reses di seluruh daerah pemilihan (dapil), dan kita akan mengoptimalkannya dengan kegiatan sosialisasi diantaranya, tentang pencegahan HIV/AIDS," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Gorontalo Utara, Matran Lasunte, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan, DPRD sangat seriusi terjadinya peningkatan kasus HIV/AIDS di daerah ini. Data Dinas Kesehatan Gorontalo Utara menyebut, dari 2 kasus HIV/AIDS di tahun 2020, naik menjadi 8 kasus HIV/AIDS di tahun 2021, selang Januari hingga Oktober.
Belum masuk bulan November dan Desember di tahun yang sama. "Sehingga potensi kenaikan kasus masih mungkin terjadi dan cukup mengkhawatirkan," katanya.
Seluruh elemen perlu melakukan gerakan untuk ikut sama-sama mengendalikan angka tersebut agar tidak mengalami kenaikan di setiap tahun.
Pihaknya sendiri kata Matran, sempat melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan terkait program pengawasan terhadap alokasi anggaran untuk pengendalian kasus HIV/AIDS.
Mengingat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, perhatian kita terfokus pada upaya pengendalian pandemi COVID-19.
"Jangan sampai, untuk pengendalian kasus penyakit menular maupun tidak menular dan tergolong penyakit berbahaya, khususnya HIV/AIDS luput dari perhatian," katanya pula.
Namun alhamdulillah kata Matran, pengendalian HIV/AIDS ternyata tidak terabaikan.
"Alokasi anggarannya tetap tersedia dan sosialisasi serta edukasi hingga skrining tetap dilakukan intensif. Kondisi ini patut disyukuri di masa pandemi COVID-19 ini," katanya lagi.
Untuk mendukung langkah pemerintah daerah, DPRD dalam agenda reses yang dilakukan, akan ikut menggelar sosialisasi tentang upaya pencegahan HIV/AIDS, apalagi untuk program tersebut telah menjadi program nasional.
Maka pemerintah daerah dan seluruh elemen yang ada, wajib memberikan dukungan.
Masyarakat diingatkan untuk menjaga kesehatan, serta berupaya mencegah hal-hal yang dapat memicu mengidap HIV/AIDS.
Upaya pengendalian HIV/AIDS di masa pandemi COVID-19 sangat penting. "Solusinya adalah menjaga kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Selama sepekan, DPRD akan menggelar reses di seluruh daerah pemilihan (dapil), dan kita akan mengoptimalkannya dengan kegiatan sosialisasi diantaranya, tentang pencegahan HIV/AIDS," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Gorontalo Utara, Matran Lasunte, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan, DPRD sangat seriusi terjadinya peningkatan kasus HIV/AIDS di daerah ini. Data Dinas Kesehatan Gorontalo Utara menyebut, dari 2 kasus HIV/AIDS di tahun 2020, naik menjadi 8 kasus HIV/AIDS di tahun 2021, selang Januari hingga Oktober.
Belum masuk bulan November dan Desember di tahun yang sama. "Sehingga potensi kenaikan kasus masih mungkin terjadi dan cukup mengkhawatirkan," katanya.
Seluruh elemen perlu melakukan gerakan untuk ikut sama-sama mengendalikan angka tersebut agar tidak mengalami kenaikan di setiap tahun.
Pihaknya sendiri kata Matran, sempat melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan terkait program pengawasan terhadap alokasi anggaran untuk pengendalian kasus HIV/AIDS.
Mengingat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, perhatian kita terfokus pada upaya pengendalian pandemi COVID-19.
"Jangan sampai, untuk pengendalian kasus penyakit menular maupun tidak menular dan tergolong penyakit berbahaya, khususnya HIV/AIDS luput dari perhatian," katanya pula.
Namun alhamdulillah kata Matran, pengendalian HIV/AIDS ternyata tidak terabaikan.
"Alokasi anggarannya tetap tersedia dan sosialisasi serta edukasi hingga skrining tetap dilakukan intensif. Kondisi ini patut disyukuri di masa pandemi COVID-19 ini," katanya lagi.
Untuk mendukung langkah pemerintah daerah, DPRD dalam agenda reses yang dilakukan, akan ikut menggelar sosialisasi tentang upaya pencegahan HIV/AIDS, apalagi untuk program tersebut telah menjadi program nasional.
Maka pemerintah daerah dan seluruh elemen yang ada, wajib memberikan dukungan.
Masyarakat diingatkan untuk menjaga kesehatan, serta berupaya mencegah hal-hal yang dapat memicu mengidap HIV/AIDS.
Upaya pengendalian HIV/AIDS di masa pandemi COVID-19 sangat penting. "Solusinya adalah menjaga kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021