Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Walikota Gorontalo Marten Taha mengingatkan warga khususnya petani yang tinggal di wilayah pegunungan untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, menyusul kekeringan yang melanda wilayah tersebut sejak beberapa bulan.

"Saat ini sebagian besar wilayah pegunungan di Kota Gorontalo sudah tandus akibat kemarau, sehingga warga jangan melakukan pembakaran untuk mencegah terbakarnya lahan," kata Marten di Gorontalo, Selasa.

Jika areal ladang ataupun pertanian milik warga khususnya yang ada di gunung mulai mengering, Marten mengingatkan warga untuk tidak membakar ranting ataupun tanaman liar lainnya karena dikhawatirkan api akan merambat ke lokasi lain dan terjadi kebakaran yang tentunya sangat berbahaya dan merugikan.

"Kebakaran bisa saja menghanguskan tanaman ataupun pohon yang produktif, juga kemungkinan menjalar kerumah penduduk," kata Marten.

Dia meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) camat dan lurah untuk selalu mengingatkan warga agar waspada terhadap bencana kebakaran, apalagi dalam sebulan terakhir ini sudah terjadi kebakaran areal di lereng gunung yang menghanguskan tanaman jati milik warga.

"Camat dan lurah terutama yang wilayahnya terdapat lokasi gunung agar tidak henti-hentinya menghimbau warga untuk waspada kebakaran," kata Marten.

Camat Kota Barat Tamrin Husain mengakui bahwa di wilayahnya sudah terjadi dua kali kebakaran lahan perkebunan warga yang tinggal di gunung, namun berkat kesigapan petugas maka api tidak merambat kemana-mana.

"Saya terus mengingatkan lurah agar selalu turun lapangan dan mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran," kata Tamrin.

Warga diimbau untuk menghilangkan kebiasaan membersihkan lahan dengan cara dibakar saat kemarau untuk menghindari terjadinya kebakaran.

Pewarta: MF Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015