Pasar Kamis Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menjadi lokasi uji coba penerapan program nasional, yakni Sehat, Inovatif dan Aman Pakai Quick Response Code Indonesian Standard (SIAP QRIS) Bank Indonesia (BI).
"Ini suatu perhatian yang luar biasa untuk membangun Gorontalo melalui pemanfaatan aplikasi pembayaran elektronik melalui SIAP QRIS," kata Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli di Gorontalo, Selasa.
Wabup Merlan mengungkapkan terpilihnya Pasar Kamis Tapa sebagai piloting SIAP QRIS satu-satunya di Provinsi Gorontalo. Tentu ini dukungan dan perhatian yang luar biasa dari BI untuk seluruh masyarakat Gorontalo.
"Ini patut kita syukuri, sehingga mereka memilih Pasar Kamis Tapa sebagai tempat yang pertama di Gorontalo untuk pelaksanaan SIAP QRIS. Apalagi ini program nasional dan hari ini launchingnya di Kabupaten Bone Bolango," ungkap Merlan.
Pemkab Bone Bolango, kata Merlan, tentu mengapresiasi kegiatan SIAP QRIS yang dilakukan oleh BI berkolaborasi dengan Pemkab Bone Bolango.
"Terobosan program ini saya yakin akan menjadi salah satu pendorong peningkatan ekonomi daerah, khususnya di Bone Bolango," kata dia, lagi.
Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo yang tak henti-hentinya dan bersama-sama berkolaborasi dengan Pemda untuk terus mendukung memajukan Bone Bolango dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, terutama untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan di Bone Bolango.
Merlan berharap kegiatan SIAP QRIS ini tidak hanya di Pasar Kamis Tapa saja, namun bisa dilakukan di pasar-pasar tradisional lainnya yang ada di Kabupaten Bone Bolango. Pemda sendiri akan terus mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan upaya peningkatan perekonomian daerah.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Miftahul Huda, mengungkapkan SIAP QRIS ini merupakan program nasional dari Kementerian Perdagangan RI kolaborasi dengan Bank Indonesia serta Pemkab Bone Bolango.
"Jadi tidak semua pasar tradisional di kabupaten/kota di Indonesia itu dipilih untuk SIAP QRIS. Alhamdulillah salah satunya di Gorontalo, yakni Pasar Kamis Tapa, di Kabupaten Bone Bolango dipilih," ungkap Miftahul Huda.
Ia pun berharap dengan adanya SIAP QRIS ini, nanti pembayaran di Pasar Kamis Tapa, baik dari pedagang kepada pembeli, dan dari para pedagang kepada Pemda untuk retribusi, itu pembayarannya bisa dilakukan dengan QRIS, yaitu sarana pembayaran yang non tunai.
"Jadi kita di masa pandemi ini dan kedepannya mencoba yang nontunai dulu daripada yang tunai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Ini suatu perhatian yang luar biasa untuk membangun Gorontalo melalui pemanfaatan aplikasi pembayaran elektronik melalui SIAP QRIS," kata Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli di Gorontalo, Selasa.
Wabup Merlan mengungkapkan terpilihnya Pasar Kamis Tapa sebagai piloting SIAP QRIS satu-satunya di Provinsi Gorontalo. Tentu ini dukungan dan perhatian yang luar biasa dari BI untuk seluruh masyarakat Gorontalo.
"Ini patut kita syukuri, sehingga mereka memilih Pasar Kamis Tapa sebagai tempat yang pertama di Gorontalo untuk pelaksanaan SIAP QRIS. Apalagi ini program nasional dan hari ini launchingnya di Kabupaten Bone Bolango," ungkap Merlan.
Pemkab Bone Bolango, kata Merlan, tentu mengapresiasi kegiatan SIAP QRIS yang dilakukan oleh BI berkolaborasi dengan Pemkab Bone Bolango.
"Terobosan program ini saya yakin akan menjadi salah satu pendorong peningkatan ekonomi daerah, khususnya di Bone Bolango," kata dia, lagi.
Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo yang tak henti-hentinya dan bersama-sama berkolaborasi dengan Pemda untuk terus mendukung memajukan Bone Bolango dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, terutama untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan di Bone Bolango.
Merlan berharap kegiatan SIAP QRIS ini tidak hanya di Pasar Kamis Tapa saja, namun bisa dilakukan di pasar-pasar tradisional lainnya yang ada di Kabupaten Bone Bolango. Pemda sendiri akan terus mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan upaya peningkatan perekonomian daerah.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Miftahul Huda, mengungkapkan SIAP QRIS ini merupakan program nasional dari Kementerian Perdagangan RI kolaborasi dengan Bank Indonesia serta Pemkab Bone Bolango.
"Jadi tidak semua pasar tradisional di kabupaten/kota di Indonesia itu dipilih untuk SIAP QRIS. Alhamdulillah salah satunya di Gorontalo, yakni Pasar Kamis Tapa, di Kabupaten Bone Bolango dipilih," ungkap Miftahul Huda.
Ia pun berharap dengan adanya SIAP QRIS ini, nanti pembayaran di Pasar Kamis Tapa, baik dari pedagang kepada pembeli, dan dari para pedagang kepada Pemda untuk retribusi, itu pembayarannya bisa dilakukan dengan QRIS, yaitu sarana pembayaran yang non tunai.
"Jadi kita di masa pandemi ini dan kedepannya mencoba yang nontunai dulu daripada yang tunai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021