Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Gorontalo menyebutkan sepanjang musim kemarau tahun 2015 tercatat sekitar 30 hektare kawasan hutan di daerah itu alami kerusakan akibat kebakaran.

"Saat ini kebakaran hutan telah menjadi isu nasional, karena hampir semua daerah di Indonesia turut mengalaminya, tak terkecuali hutan yang ada di Kabupaten Gorontalo," kata Kepala Dishut Kabupaten Gorontalo Samsudin Panigoro, Kamis.

Ia mengatakan, sekitar 30 hektare luas hutan yang ada di Desa Dulamayo Utara Kecamatan Telaga Biru, pada pekan lalu mengalami kebakaran dan meniggalkan kerusakan yang cukup memprihatinkan.

Menurutnya meskipun luasannya terbilang kecil karena langsung dapat diatasi, namun kejadian tersebut cukup menghawatirkan mengingat musim kemarau masih tetap berlanjut dan belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.

"Sehingga tidak menutup kemungkinan hal yang sama juga dapat terjadi di tempat lain, baik di kecamatan maupun di desa-desa yang berbatasan langsung dengan lahan dan hutan yang ada di daerah itu," ujarnya.

Dari kejadian tersebut banyak satwa yang kehilangan habitatnya dan terpaksa harus berpindah ke tempat lain, serta tidak sedikit pula tumbuh-tumbuhan yang dilindungi mengalami kerusakan parah akibat kebakaran.

Sebelumnya Dishut setempat telah melayangkan surat yang berisi himbauan kepada semua pihak melalui Pemerintah Kecamatan dan Desa terkait larangan pembakaran hutan, namun kebakaran masih saja terjadi," jelas Samsudin

Ia berharap melalui kejadian tersebut semua pihak dapat menyadarinya dan kembali melaksanakan himbauan pemerintah terkait upaya perlindungan kawasan hutan dari ancaman kebakaran selama musim kemarau.

Sebab terjadinya kebakaran sebagian besar karena faktor manusianya seperti penggunaan api secara berlebihan tanpa kontrol, baik api yang bersumber dari pembakaran sampah, maupun putung rokok yang dibuang di sembarang tempat," Pungkas Panigoro.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015