Bupati Bone Bolango Hamim Pou mencanangkan Desa Luwoho Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sebagai Kampung Literasi.
"Desa Luwohu sangat cocok untuk dijadikan kampung literasi," ujar Hamim Pou di Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan `branding' Kampung Literasi disematkan karena walaupun wilayah desa tersebut tidak terlalu luas, namun semua tingkatan sekolah ada di desa itu.
"Disini komplit, mulai dari PAUD hingga SMA tersedia," ungkapnya.
Menurutnya, dengan kondisi desa yang tidak terlalu luas, maka dapat juga dijadikan wisata literasi, wisata, membaca, mengaji dan lainnya.
"Jika bicara literasi, maka harus membudaya, saya yakin dengan sumber daya manusia yang baik, Kampung Literasi ini bisa berhasil," harapnya.
Hamim pun mempersilahkan jika masyarakat ingin menyumbangkan buku di desa tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpusatakaan Syamsia Melu mengatakan kampung literasi adalah suatu kawasan yang menyelenggarakan berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat.
"Kampung ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat dengan enam komponen literasi. Yaitu literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi digital/teknologi informasi dan komunikasi (TIK), literasi keuangan/ finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Serta membentuk masyarakat yang gemar belajar sepanjang hayat," ujarnya.
"Tujuannya adalah memberikan layanan pengetahuan, informasi dan keterampilan kepada masyarakat sehingga memiliki kecakapan dan wawasan yang luas serta keterampilan yang memadai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Desa Luwohu sangat cocok untuk dijadikan kampung literasi," ujar Hamim Pou di Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan `branding' Kampung Literasi disematkan karena walaupun wilayah desa tersebut tidak terlalu luas, namun semua tingkatan sekolah ada di desa itu.
"Disini komplit, mulai dari PAUD hingga SMA tersedia," ungkapnya.
Menurutnya, dengan kondisi desa yang tidak terlalu luas, maka dapat juga dijadikan wisata literasi, wisata, membaca, mengaji dan lainnya.
"Jika bicara literasi, maka harus membudaya, saya yakin dengan sumber daya manusia yang baik, Kampung Literasi ini bisa berhasil," harapnya.
Hamim pun mempersilahkan jika masyarakat ingin menyumbangkan buku di desa tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpusatakaan Syamsia Melu mengatakan kampung literasi adalah suatu kawasan yang menyelenggarakan berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat.
"Kampung ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat dengan enam komponen literasi. Yaitu literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi digital/teknologi informasi dan komunikasi (TIK), literasi keuangan/ finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Serta membentuk masyarakat yang gemar belajar sepanjang hayat," ujarnya.
"Tujuannya adalah memberikan layanan pengetahuan, informasi dan keterampilan kepada masyarakat sehingga memiliki kecakapan dan wawasan yang luas serta keterampilan yang memadai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021