Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat setempat agar mewaspadai penyebaran penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) selama musim kemarau tahun ini.
"Pada musim kemarau, potensi penyebaran ISPA semakin meningkat, tetapi sejauh ini belum ada peningkatan yang cukup signifikan untuk penyakit itu, baik di puskesmas maupun rumah sakit," kata Kepala Dinkes Kabupaten Gorontalo Rony Sampir.
Rata-rata peningkatan jumlah pasien ISPA di puskesmas dan rumah sakit saat ini hanya berkisar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, hal itu masih wajar sebab di tahun sebelumnya penderita ISPA hanya berkisar pada 15-10 kasus/bulan.
Salah satu pemicu terjadinya penyebaran penyakit ISPA adalah banyaknya debu yang berterbangan di pinggiran jalan maupun tempat tinggal masyarakat, karena pada musim kemarau tahun ini angin bertiup cukup
kencang.
Adapun gejala yang bisa ditimbulkan oleh penyakit ISPA di antaranya batuk, flu, dan sakit pada tenggorokan, yang disebabkan oleh terhirupnya partikel-partikel debu yang mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, sebab penyebaran penyakit pernapasan itu cukup cepat melalui udara yang kering dan berangin.
"Sementara untuk penyakit lain yang disebabkan oleh kemarau seperti diare sejauh ini belum ada laporan, meski sebagian besar wilayah di Kabupaten Gorontalo saat ini mengalami kekeringan dan krisis air bersih," jelasnya.
Sebab pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami krisis air akibat bencana kekeringan sampai hari ini masih rutin dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Namun demikian, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah antisipasi bebagai penyakit, seperti penyakit ISPA dan diare selama musim kemarau.
Sebagai langkah penanggulangan bencana kekeringan, BPBD Kabupaten Gorontalo secara intensif menyalurkan 20.000 liter air bersih dalam setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Pada musim kemarau, potensi penyebaran ISPA semakin meningkat, tetapi sejauh ini belum ada peningkatan yang cukup signifikan untuk penyakit itu, baik di puskesmas maupun rumah sakit," kata Kepala Dinkes Kabupaten Gorontalo Rony Sampir.
Rata-rata peningkatan jumlah pasien ISPA di puskesmas dan rumah sakit saat ini hanya berkisar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, hal itu masih wajar sebab di tahun sebelumnya penderita ISPA hanya berkisar pada 15-10 kasus/bulan.
Salah satu pemicu terjadinya penyebaran penyakit ISPA adalah banyaknya debu yang berterbangan di pinggiran jalan maupun tempat tinggal masyarakat, karena pada musim kemarau tahun ini angin bertiup cukup
kencang.
Adapun gejala yang bisa ditimbulkan oleh penyakit ISPA di antaranya batuk, flu, dan sakit pada tenggorokan, yang disebabkan oleh terhirupnya partikel-partikel debu yang mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, sebab penyebaran penyakit pernapasan itu cukup cepat melalui udara yang kering dan berangin.
"Sementara untuk penyakit lain yang disebabkan oleh kemarau seperti diare sejauh ini belum ada laporan, meski sebagian besar wilayah di Kabupaten Gorontalo saat ini mengalami kekeringan dan krisis air bersih," jelasnya.
Sebab pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami krisis air akibat bencana kekeringan sampai hari ini masih rutin dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Namun demikian, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah antisipasi bebagai penyakit, seperti penyakit ISPA dan diare selama musim kemarau.
Sebagai langkah penanggulangan bencana kekeringan, BPBD Kabupaten Gorontalo secara intensif menyalurkan 20.000 liter air bersih dalam setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015