Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan tes usap PCR massal untuk seluruh petugas di Bandara Jalaludin Gorontalo, Kamis.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Suleman di Gorontalo, Kamis, mengatakan tes usap PCR digelar atas permintaan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, untuk mencegah masuknya varian baru COVID-19 yakni omicron melalui penumpang yang masuk di bandara.
Selain 160 orang petugas bandara, Gubernur Gorontalo juga mengajak seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Derah (Forkopimda) untuk mengikuti tes PCR di lokasi tersebut.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Gubernur Rusli turut ikut dan mengajak seluruh Forkopimda yang hadir untuk bersama-sama tes PCR.
“Saya setuju dengan pernyataan Pak Wakapolda, beliau khawatir yang tidak patuh aturan dan protokol kesehatan adalah pejabat. Masyarakat umumnya patuh, tapi belum tentu pejabat demikian,” ujar Gubernur.
Rusli menegaskan hal itu adalah bentuk komitmen bahwa aturan yang dibuat harus dipatuhi semua pihak tanpa terkecuali.
“Mari kita mulai dari diri sendiri dulu, buktikan kepada masyarakat Gorontalo aturan ini berlaku untuk semua orang. Saya dan teman-teman forkopimda tidak mau ada pejabat yang arogan yang tidak mau ikut aturan. Masuk bandara di Gorontalo harus tes antigen dulu,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Suleman mengatakan, pihaknya berupaya untuk mencegah transmisi lokal.
Menurutnya, transmisi lokal mungkin saja sudah terjadi tapi tidak diketahui, sehingga penting untuk melakukan tes secara rutin di tempat-tempat yang rawan seperti bandara.
“Kami lakukan PCR dan dikirim ke BPOM, kemudian jika ada yang positif diperiksa lagi apakah itu Omicron atau tidak. Jika ada langsung kita isolasi dan lacak orang-orang terdekat,” kata Yana.
Omicron, lanjutnya, adalah varian COVID-19 yang mudah menular dan jarang menyebabkan kematian.
Namun demikian pihaknya mencegah dan mempersiapkan diri, bila terjadi penularan aktif di daerah tersebut.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022