Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, mengatakan, rencana pembelian klub sepakbola Persija oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menemui kendala.
"Kami mau beli Persija. Hanya saja, ketika kami melakukan penelitian yang lebih mendalam, kami menemukan adanya hutang mencapai Rp20 miliar lebih. Ini yang masih jadi persoalan," kata Purnama, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Oleh karena itu, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu pun berencana mendekati pihak-pihak swasta yang kira-kira bersedia mengelola klub sepakbola itu.
"Mungkin kami harus mencari sekitar 30 pengusaha yang mau mengelola klub itu. Karena ini kan sebetulnya proyek rugi, setiap tahun harus dibiayai Rp30 miliar. Kalau ada 30 pengusaha, bisa saja urunan Rp1 miliar tiap bulan," ujar Ahok.
Meskipun demikian, dia tetap meminta kepada seluruh pengurus Persija agar tidak mencari keuntungan dari klub sepakbola tersebut. Terlebih mengingat Persija merupakan kumpulan dari 35 klub sepakbola di Ibukota.
"Kalau ingin masuk menjadi pengurus Persija, sebaiknya karena hobi dan dengan alasan ingin membesarkan dan mendorong prestasi Persija. Bukannya malah mencari keuntungan saja," tutur Ahok.
Disisi lain, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku prestasi yang dihasilkan oleh Persija masih kurang memuaskan dalam keikutsertaannya di ajang turnamen sepak bola Piala Presiden 2015.
"Pertama saja sudah kalah 3-0
melawan Bali. Maka dari itu, awalnya saya berencana membeli klub yang
berada di klasemen bawah, lalu kita ganti namanya. Tapi sayangnya, untuk
mengubah nama dan lain-lain harus ada izin dari PSSI. Sehingga,
sekarang kami lakukan kajian lagi mengenai rencana pembelian Persija,"
ungkap Ahok.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015