Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara melalui Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan menyalurkan 21 ton bibit jagung hibrida untuk kelompok tani di Kecamatan Tomilito.

Kepala BP3K Kecamatan Tomilito Ratih Petrus Tammu di Gorontalo, rabu, mengatakan bantuan bibit tersebut bersumber dari dana APBN Perubahan tahun anggaran 2015 untuk areal tanam seluas 1.438 hektare.

Penyalurannya dilakukan untuk 69 kelompok tani sebagai program upaya khusus pemerintah menghadapi musim tanam rendengan di Kecamatan Tomilito.

Empat varietas bibit yang disalurkan yaitu, Bisi 222, Bisi 18, Pasific 105 dan NK 22. Setiap kelompok tani menerima bantuan bibit dan pupuk untuk 1 hektare tanam yaitu 15 kilo gram bibit jagung, 75 kilo gram pupuk urea dan 50 kilo gram NPK.

Wakil Bupati Roni Imran usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani di wilayah tersebut mengatakan, agar petani bisa mengoptimalkan bantuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka.

Ia berharap, penyuluh meningkatkan komunikasinya dengan seluruh petani khususnya dalam memberikan pendampingan, agar musim tanam rendengan kali ini bisa berhasil.

Petani pun diminta untuk menghindari ketergantungan dari para rentenir serta tidak menjual bibit bantuan dan diharapkan saling mengawasi penyaluran bantuan untuk menghindari kelompok-kelompok fiktif.

Jaijun Hamid, salah satu petani penerima bantuan berharap agar pemerintah daerah membantu mereka untuk menjaga kestabilan harga jagung di pasaran.

Mengingat saat musim panen, harga jagung di daerah ini sering anjlok mencapai Rp1.500 per kilo gram.

"Kami berharap pemerintah daerah tidak sekedar menyalurkan bantuan, namun ikut mengawasi harga pasar agar komoditas ini tetap bernilai jual tinggi sehingga petani bisa menikmati keuntungan," ujar Jaijun.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015